Pengakuan Mantan Karyawan Meta: Menerima 'Gaji Buta' Rp2,8 Miliar Selama Setahun

- 25 Maret 2023, 06:19 WIB
Lalu lintas perjalanan pagi hari melewati tanda Meta di luar kantor pusat perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc di Mountain View, California, A.S., 9 November 2022.
Lalu lintas perjalanan pagi hari melewati tanda Meta di luar kantor pusat perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc di Mountain View, California, A.S., 9 November 2022. /REUTERS/Peter DaSilva/File Photo

ZONA PRIANGAN - Setelah perusahaan melakukan PHK baru-baru ini, seorang mantan karyawan Meta mengklaim bahwa ia mendapatkan $190.000 atau setara dengan Rp2,8 miliar selama satu tahun tanpa melakukan "apapun" di tempat kerja, seperti dilaporkan The Independent.

Madelyn Machado, yang bekerja sebagai perekrut, membahas masa kerjanya selama enam bulan pada tahun 2021 di perusahaan tersebut dalam sebuah video TikTok, seperti yang dilaporkan oleh media tersebut.

Dia menjelaskan bagaimana bosnya tidak mempekerjakan karyawan baru selama dia berada di sana dalam klip berjudul "Dibayar $ 190k untuk tidak melakukan apa-apa di Meta".

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew, Mantan Bankir yang Menjadi Pendukung Awal TikTok

"Kami tidak mempekerjakan siapa pun selama enam bulan pertama, bahkan tahun pertama. Hal itu benar-benar mengejutkan saya. Seperti sempurna, saya hanya akan menjalani ini selama setahun, jelas saya tidak melakukan hal itu," katanya dalam video tersebut.

Maddie menggambarkan hari-harinya dipenuhi dengan "pembelajaran," dan menambahkan bahwa Meta memiliki prosedur "orientasi dan pelatihan terbaik" yang "sangat menyeluruh".

Sebelum mengkritik beberapa pertemuan yang harus ia hadiri, ia mengolok-olok fakta bahwa "ekspektasinya" di awal kariernya adalah untuk "menerima semuanya", seperti yang dikatakan oleh outlet tersebut.

Baca Juga: Audiensi TikTok dengan Anggota Kongres AS: Bukan tentang Kepemilikan

Lebih lanjut Machado menambahkan, "Namun, yang paling banyak kami lakukan, dan ini adalah bagian yang paling gila, adalah kami mengadakan begitu banyak rapat tim. Mengapa kami melakukan rapat? Kami tidak mempekerjakan siapa pun.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: The Independent NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x