Mudah dan Kreatif: YouTube Luncurkan Aplikasi Create dengan Dukungan AI

- 22 September 2023, 19:52 WIB
Alat Dream Screen YouTube menggunakan AI generatif untuk menambahkan latar belakang video atau gambar ke video berdurasi pendek.
Alat Dream Screen YouTube menggunakan AI generatif untuk menambahkan latar belakang video atau gambar ke video berdurasi pendek. /Gadget360.com

ZONA PRIANGAN - YouTube akan meluncurkan sejumlah fitur yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk para kreator, sebagai upaya terbaru dari perusahaan induknya, Alphabet, untuk menggabungkan AI generatif - teknologi yang dapat membuat dan mensintesis teks, gambar, musik, dan media lainnya berdasarkan permintaan sederhana - ke dalam produk dan layanannya yang paling penting.

Di antara produk baru yang diumumkan oleh YouTube pada hari Kamis adalah alat yang disebut Dream Screen yang menggunakan AI generatif untuk menambahkan latar belakang video atau gambar ke dalam video berdurasi singkat yang disebut Shorts.

YouTube juga mengumumkan alat produksi terbaru dengan dukungan AI untuk membantu dalam pengeditan video berdurasi pendek maupun panjang di platformnya.

Baca Juga: Ciptakan Atmosfer Baru saat Mendengarkan Musik: Live Lyrics di YouTube Music

“Kami akan menghadirkan serangkaian produk dan fitur yang akan memungkinkan orang untuk mendorong batasan ekspresi kreatif,” kata Toni Reid, Wakil Presiden YouTube untuk produk komunitas, dalam sebuah pos blog yang dirilis bersamaan dengan pengumuman tersebut pada hari Kamis, dikutip ZonaPriangan.com dari Bloomberg.

Platform video yang dimiliki oleh Google pertama kali mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan alat-alat tersebut pada bulan Maret.

Google telah menghadapi tekanan untuk menunjukkan hasil dan aplikasi praktis dari produk AI generatifnya.

Baca Juga: Langganan YouTube Premium Lebih Hemat dengan Promo Terbatas: Buruan Daftar!

Beberapa kritikus khawatir bahwa perusahaan ini, yang telah lama dianggap sebagai pemimpin dalam kecerdasan buatan, tertinggal jika dibandingkan dengan pemain baru seperti OpenAI atau pesaing Microsoft.

Lalu, kekhawatiran lainnya yakni produk-produk yang dikeluarkan oleh Google belum siap untuk dikonsumsi oleh publik.

ChatGPT dari OpenAI dan Bing chatbot baru dari Microsoft — yang telah menginvestasikan $13 miliar atau sekitar Rp199,8 triliun ke dalam OpenAI sejak tahun 2019 — telah sangat populer dan mendapatkan dukungan publik secara luas.

Baca Juga: BLACKPINK Pecahkan Rekor YouTube dengan 30 Miliar Views, Pecahkan Rekor Justin Bieber

Dalam beberapa bulan terakhir, Google meluncurkan pesaing ChatGPT-nya sendiri, Bard, dan merilis sejumlah pembaruan untuk produk tersebut.

Perusahaan ini juga telah mengintegrasikan fitur AI generatif eksperimental ke dalam layanan-layanan pentingnya, termasuk mesin pencarian utamanya, dalam apa yang disebut oleh perusahaan sebagai "pengalaman generatif pencarian eksperimental".

Produk ini menghasilkan ringkasan terperinci berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet dan sumber digital lainnya sebagai respons terhadap permintaan pencarian.

Baca Juga: Lisa Blackpink: Solois K-Pop Wanita Pertama yang Mencatat Sejarah di YouTube dengan Dua Video 600 Juta Views!

Pengumuman fitur-fitur baru ini juga datang ketika YouTube terlibat dalam persaingan sengit dengan TikTok milik ByteDance dan Instagram Reels milik Meta Platforms untuk mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dalam segmen video berdurasi singkat dan berorientasi vertikal.

YouTube mengatakan bahwa saat ini mereka telah mencatat lebih dari 70 miliar tayangan harian di Shorts, dan alat AI generatif baru ini tampaknya ditujukan untuk menarik lebih banyak pengguna dan kreator serta mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing-pesaingnya.

Perusahaan juga mengumumkan YouTube Create, sebuah aplikasi seluler yang bertujuan untuk membantu para kreator platform ini dalam membuat produksi video menjadi lebih mudah.

Baca Juga: JISOO BLACKPINK Memikat Penonton di Seluruh Dunia Lewat Video Klip 'FLOWER', Trending di YouTube

Aplikasi ini mencakup fitur-fitur yang didukung oleh AI seperti pengeditan dan pemangkasan, pembuatan teks otomatis, kemampuan pengisi suara, dan akses ke perpustakaan filter dan musik bebas royalti.

Aplikasi ini saat ini dalam versi beta di Android di "sejumlah pasar terpilih," kata perusahaan, dan akan disediakan secara gratis.

Selain dalam pembuatan konten, YouTube juga mengatakan akan menyediakan para kreator dengan lebih banyak alat untuk mendapatkan wawasan yang didukung oleh AI, membantu dalam penyulihan video secara otomatis, dan membantu dalam mencari musik dan trek suara untuk video mereka.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x