Inovasi Terbaru Apple Watch: Sensor Keringat untuk Pelacakan Kesehatan

- 18 Februari 2024, 00:39 WIB
Permohonan paten Apple diajukan pada November 2022.
Permohonan paten Apple diajukan pada November 2022. /Apple.com

Apple menggunakan sensor pengukuran keringat dalam beberapa cara. Cara yang paling mungkin adalah melacak laju kehilangan keringat, yang bisa memberikan wawasan tentang tingkat hidrasi pengguna.

Pembuat iPhone ini mungkin akan menggunakan ini untuk mengirimkan peringatan dehidrasi.

Baca Juga: Samsung vs. Apple: Perang AI di Puncak Smartphone Terbaru

Laju keringat juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah sodium yang hilang oleh tubuh, yang mungkin mendorong jam pintar untuk memberi tahu pengguna tentang kemungkinan hyponatremia.

Sebaliknya, kurangnya keringat dapat menyebabkan regulasi panas tubuh yang bergejolak, dan peringatan dini dapat membantu pengguna mendapatkan bantuan medis untuk mendiagnosis penyebab yang mendasarinya.

Namun, juga perlu dicatat bahwa tidak semua aplikasi paten menghasilkan paten yang disetujui.

Baca Juga: Perang Paten: Mengapa Apple Menonaktifkan Fitur Vital di Smartwatch Terbarunya?

Di atas itu, Apple sudah memiliki sejumlah besar paten yang belum diubah menjadi fitur komersial.

Sebagai hasilnya, saat ini belum jelas apakah pengguna akan melihat fitur seperti itu diluncurkan lewat model Apple Watch di masa depan.

Meskipun sensor keringat kemungkinan besar tidak akan membuat debutnya pada model jam pintar terbaru Apple.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Gadget 360


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah