Google dan Samsung Perbaiki Kerentanan Ponsel Android: Apa yang Harus Pengguna Lakukan?

- 13 Maret 2024, 22:56 WIB
Pemilik ponsel pintar dapat memeriksa dan menginstal pembaruan keamanan terbaru yang melindungi ponsel mereka.
Pemilik ponsel pintar dapat memeriksa dan menginstal pembaruan keamanan terbaru yang melindungi ponsel mereka. /Unsplash.com/Daniel Romero

ZONA PRIANGAN - Tim Tanggap Darurat Keamanan Komputer India (CERT-In) telah mengeluarkan sebuah peringatan mengenai beberapa kelemahan keamanan yang mempengaruhi ponsel pintar yang menjalankan versi-versi terbaru dari Android. Badan keamanan cyber ini telah memperingatkan pengguna tentang kerentanan yang baru-baru ini diperbaiki oleh Google, seperti dilaporkan oleh laman Gadget 360.

Selain Google, pabrikan komponen ponsel pintar seperti Qualcomm dan MediaTek juga memberikan peringatan kepada pengguna handset Android sebagai bagian dari Bulletin Keamanan Android untuk bulan ini.

Samsung juga telah mengeluarkan perbaikan untuk sembilan Kerentanan dan Paparan Samsung (SVE) yang disampaikan secara pribadi dan memiliki tingkat keparahan sedang, sebagai bagian dari pembaruan keamanan terbaru.

Baca Juga: Microsoft Hentikan Dukungan WSA: Pengguna Windows 11 Kehilangan Akses ke Aplikasi Android

Dalam peringatan yang dikeluarkan pada hari Selasa, CERT-In menyoroti beberapa kerentanan yang terdeteksi di berbagai bagian sistem operasi Android, termasuk "Framework, Sistem, Komponen AMLogic, Komponen Arm, Komponen MediaTek, Komponen Qualcomm, & Komponen tertutup sumber Qualcomm".

Peringatan ini memiliki tingkat keparahan "Tinggi" dan menyatakan bahwa kelemahan tersebut mempengaruhi Android 12 (dan 12L), Android 13, dan Android 14.

Menurut badan keamanan cyber tersebut, Google telah memperbaiki kerentanan dalam sistem operasi Android-nya yang akan memungkinkan seorang penyerang untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi pribadi di perangkat yang terkena dampak.

Baca Juga: Microsoft Copilot: Asisten Default di Android yang Bakal Ubah Cara Anda Berinteraksi

Kerentanan tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk mendapatkan hak istimewa yang lebih tinggi di perangkat dan menjalankan kode jahat atau memulai serangan penolakan layanan (DoS).

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Gadget 360


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x