Makin Banyak Turis Pria dan Wanita Telanjang di Hutan Sherwood yang Dulu Tempat Persembunyian Robin Hood

8 Agustus 2021, 19:05 WIB
Pohon Major Oak di Hutan Hutan Sherwood Inggris tempat favorit kaum nudis untuk berjalan-jalan.* /Pixabay /David Reed

ZONA PRIANGAN - Hutan Sherwood tempat persembunyian Robin Hood di Inggris kini menjadi surga bagi penggemar nudis (telanjang).

Tiap hari ada saja orang yang berjalan-jalan ke Hutan Sherwood tanpa mengenakan pakaian.

Kebiasaan keliling Hutan Sherwood sambil telanjang, akhirnya menjadi masalah ketika warga lokal mencemaskannya.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

Warga lokal merasa terganggu dengan kaum nudis yang hilir mudik tanpa penutup sehelai benang pun.

Warga yang marah akhirnya membuat petisi agar Royal Society for the Protection of Birds (RSPB) yang mengelola Hutan Sherwood untuk berhenti mempromosikan ketelanjangan.

Robert Robinson, yang mengorganisir petisi, mengklaim dia baru-baru ini melihat sekelompok 12 pria telanjang bermain-main di Hutan Sherwood.

Baca Juga: Pemilik Lapor Kehilangan King Cobra Setelah 6 Bulan, Warga North Carolina Panik Campur Geram

Mereka berkumpul dekat tempat persembunyian utama Robin Hood, pohon Major Oak yang berusia 1.000 tahun.

“Istri saya biasa jogging di sekitar hutan, tetapi berhenti ketika dia bertemu dengan sekelompok pria ini,” kata Robinson kepada BBC.

“Setiap hari, dalam cuaca bagus, nudis bisa terlihat. Polisi menyatakan itu adalah pelanggaran jika kami merasa terganggu,” ujarnya.

Baca Juga: Pengakuan Bintang Porno India, Sherlyn Chopra: Saya Dijebak Raj Kundra

Robinson menambahkan bahwa dengan cuaca yang makin baik di Inggris, para nudis telah keluar lebih teratur dan "perlu dikecilkan".

RSPB mengatakan kepada BBC "para naturis telah berjalan di daerah hutan yang lebih tenang selama beberapa dekade.

Kegiatan itu legal asalkan mereka mengikuti aturan yang mencakup mengenakan pakaian saat pergi dan kembali ke mobil mereka.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Pita Terlepas dari Tangan, Linoy Tetap Raih Emas, Irina: Skandal yang Menjijikkan

“Saya sudah berjalan di daerah ini selama 18 tahun, sejak Juni 2020 banyak sekali pria telanjang berjalan-jalan, itu menakutkan dan mengkhawatirkan,” tulis penandatangan petisi lainnya, Lynne Manjengwa.

“Ketika kami mengingatkan untuk berperilaku sopan, para naturis punya alasan RSPB membolehkannya," ucap Lynne.

"Bahkan mereka menyerang balik, jika kami tidak ingin melihat orang telanjang, pergi ke tempat lain,” tambahnya.

Baca Juga: Bunuh Diri Mengerikan Lompat dari Lantai 46 Sambil Menggendong Anjing Kecil yang Ikut Mati

Peter Wright, dari British Naturism, mengatakan kepada BBC, petisi tersebut “mendiskriminasi minoritas” dan penulisnya telah menunjukkan “tidak hormat” dalam menerbitkannya.

"Kami memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang ingin kami lakukan dan kami tidak ingin berada di depan orang, pergi ke jalan raya atau di daerah perkotaan," katanya.

"Naturisme adalah tentang berada di alam dan telanjang cukup alami dan cukup normal," jelasnya yang dikutip nypost.

Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan

RSPB menegaskan, sejumlah kecil naturis telah menikmati berjalan di daerah yang lebih tenang selama beberapa dekade

"Itu dilakukan, jauh sebelum kami mulai mengelola cagar alam dan kehadiran mereka ditoleransi dan memang legal," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler