Observatorium Arecibo Dibuka Kembali untuk Wisatawan Setelah Teleskop Raksasa ini Runtuh

16 Maret 2022, 22:35 WIB
Puing dari runtuhan Observatorium Arecibo telah dibersihkan.* /Arecibo Observatory /NAIC

ZONA PRIANGAN – Observatorium Arecibo yang terkenal di Puerto Rico, yang merupakan teleskop radio sangat kuat di dunia, telah dibuka kembali bagi para pengunjung lebih dari setahun setelah fasilitas raksasa ini runtuh.

Pusat pengunjung dan dek observasi kini dibuka untuk para wisatawan yang telah membuat reservasi sebelumnya.

Dari dek luar ini, para pengunjung bisa melihat lembah dan piringan pemantul yang tersisa, yang berdiameter 1.000 kaki atau 304,8 meter.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Para pengunjung mulai mendaftar untuk berwisata ke kawasan ini segera setelah Arecibo mengumumkannya, kata Ricardo Correa, direktur komunikasi.

"Orang-orang menyangka kami akan tutup selamanya karena kehilangan instrumen besarnya," kata Correa seperti dilansir UPI.com.

“Namun mereka melihat bahwa sains akan tetap berlangsung di sini,” tambahnya. “Arecibo tidak akan lagi ditutup.”

Baca Juga: Ini 5 Kota Terbersih di Dunia, Singapura Terapkan Denda Besar bagi Pembuang Sampah Sembarangan

Arecibo memiliki peralatan astronomis yang aktif, seperti teleskop sepanjang 12 meter dan fasilitas LIDAR, yang bisa mempelajari atmosfer dengan memantulkan sinar laser sekitar 20 hingga 100 mil ke atas Bumi.

Para ilmuwan Arecibo juga menggunakan komputer kecerdasan buatan untuk menyaring data observasi selama beberapa dekade dari teleskop yang dibuat pada 1960-an ini.

Fasilitas berusia 59 tahun ini telah banyak melahirkan para ilmuwan pemenang Hadiah Nobel, dan menjadi lokasi film-film Hollywood.

Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang

Jembatan gantung yang futuristik dan kubah Gregorian besarnya menjadi fitur dalam film seperti Contact pada 1997 yang dibintangi Jodie Foster dan film James Bond GoldenEye pada 1995.

Sebuah pertunjukan di luar ruangan juga telah ditambahkan dengan artefak yang diperbaiki dari teleskop dan platformnya.

Untuk menyingkirkan reruntuhan besar, para kru telah membangunn jalan sementara ke lembah besar tersebut. Pekerjaan juga meliputi penanaman vegetasi untuk mencegah erosi lebih lanjut.

Baca Juga: Tips Berendam di Kolam Air Panas, Jangan Terlalu Banyak Melakukan Gerakan

Yayasan Sains Nasional merupakan pemilik fasilitas ini, yang kini dikelola oleh Universitas Sentral Florida dan sebuah konsorsium organisasi dan bisnis di pulau ini.

Observatorium ini berlokasi sekitar 60 mil di barat ibukota, San Juan, di dalam interior pegunungan Puerto Rico.

Fasilitas ini mengalami kerusakan saat angin topan Maria menerjang pada 2017 dan juga gempa bumi pada awal 2020.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Para penyelidik masih mencoba mencari penyebab utama gagalnya kabel yang memicu runtuhnya piringan teleskop.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI

Tags

Terkini

Terpopuler