Semua Desa di Jawa Barat Punya Potensi Wisata, Bambang: Kedepankan Kearifan Lokal

19 Juli 2020, 15:41 WIB
PERESMIAN objek wisata Lahuta Mulung Layung di Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kab. Sumedang.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jawa Barat, akan terus mendorong pemerintah desa supaya bisa mengembangkan sektor wisata di wilayah desanya masing-masing.

Diharapkan, pengembangan desa wisata ini, nantinya akan mendorong kemajuan sektor pariwisata sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa di wilayah Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono, saat menghadiri acara Milangkala Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, di Objek Wisata Lahuta Mulung Layung, Minggu 19 Juli 2020.

Baca Juga: Ada yang Lebih Berani dari Viking saat Mendukung Persib, Coba Cek di Deli Serdang

Karena, menurut Bambang, jika dilihat dari tipologinya desa-desa di wilayah Jawa Barat ini sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata.

"Jumlah desa di Jawa Barat ini seluruhnya mencapai 5.312 desa. Jika dilihat dari tipologi daerahnya, semuanya juga berpotensi jadi desa wisata," katanya.

Namun semua itu, tentunya akan dikembalikan kepada pemerintah desanya masing-masing. Sebab, maju dan mundurnya sebuah desa itu akan sangat tergantung pada kemuan dari pemerintah desa beserta masyarakatnya.

Baca Juga: Michelin Permasalahkan Gaya The Doctor, Rossi: Karet Ban Sangat Lembut

Karena alasan tersebut, Dinas PMD Jabar kini meminta kepada pemerintah desa suapaya dapat berinovasi dan berkreasi supaya dapat mengembangkan desanya menjadi destinasi wisata baru di Jawa Barat.

"Semua desa di Jawa Barat ini sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Jadi tinggal bagaimana pemerintah desanya bisa melakukan inovasi untuk mengembangkan desanya sebagai desa wisata," ujar Bambang.

Sebagai contoh, Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, meski wilayah desa ini tidak memiliki potensi alam seperti pantai, danau, curug, ataupun gunung, tapi pemerintah desanya memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi untuk bisa tetap mengembangkan desanya menjadi desa wisata.

Baca Juga: Umaro dan Ulama Harus Tetap Bersinergi dan Saling Memperkuat

"Saya minta desa-desa yang lain juga mencontoh pemerintah Desa Cipanas. Meski tidak punya potensi alam, tapi kepala desanya memiliki inovasi, sehingga di sini bisa terbentuk beberapa objek wisata buatan baru," kata Bambang.

Berbicara soal pengembangan desa wisata, Bambang juga berpesan kepada seluruh desa agar tetap mengedepankan kearifan lokal.

Supaya ketika desa wisata itu berkembang, kearifan lokalnya juga bisa ikut terangkat, bahkan bisa menjadi salah satu nilai jual bagi para pengunjung/wisatawan.

Baca Juga: Lagu How You Like That Peringkat Pertama Soompi K-Pop Music Chart 2020

"Kami mengimbau kepada warga Jabar supaya ikut mendukung pemerintah desa dalam mengembangkan desa wisata. Karena sehebat apapun program desa, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat mustahil bisa terwujud. Jadi modal utama pengembangan desa itu ya dukungan masyarakat," katanya.

Sementara itu, menurut informasi dari Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantipan, saat ini pihaknya sudah menjajaki tiga objek wisata baru, salah satunya Lahuta Mulung Layung yang diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik beserta Kepala Dinas PMD Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono, Minggu 19 Juli 2020.

Ketiga objek wisata yang akan dikembangkan di desanya itu, masing-masing river tubing di Dusun Babakan Caringin dengan memanfaatkan saluran Irigasi Kelenteng, kemudian arung jerang di aliran Sungai Cikandung, dan Lahuta Mulung Layung.

Baca Juga: Ada Pemandangan Aneh, Bermain Bolavoli di Atas Situs Uji Nuklir

"Khusus objek wisata Lahuta Mulung Layung, konsepnya wisata edukasi adat dan natural wedding area. Objek wisata yang kami kembangkan ini merupakan wisata buatan, tapi semuanya natural dan dibuat sesuai kultur serta kondisi alam yang ada," tutur Asep.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler