Taman Beracun Berisikan Tumbuhan Pembunuh, Pengunjung Dilarang Mencium Karena Bisa Mati

- 11 Juli 2021, 06:31 WIB
Gerbang Taman Beracun di Alnwick Garden, Northumberland.*
Gerbang Taman Beracun di Alnwick Garden, Northumberland.* /Mirror.co.uk/

ZONA PRIANGAN – Sebuah taman, dengan penuh cinta dinamai ‘paling mematikan di dunia’ menjadi destinasi wisatawan, namun pengunjung harus didampingi seorang pemandu.

Taman Beracun (The Poison Garden) mengambil sebagian kecil dari Taman Alnwick di Northumberland, Inggris. Walau ukurannya kecil, sangat berpotensi mematikan.

Taman tersebut tersembunyi di belakang gerbang besi besar yang ditandai dengan peringatan tengkorak dengan tulisan ‘tumbuhan ini bisa membunuh.’

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Para pengunjung taman, yang harus didampingi pemandu, dilarang untuk mencium, menyentuh atau merasakan tumbuhan di sana.

Banyak kejadian beberapa wisatawan yang pingsan setelah menghirup wanginya tanaman ini saat berjalan di sekitarnya.

Taman ini merupakan rumah sekitar 100 tumbuhan yang mengandung racun, memabukkan, dan yang mengandung narkotik.

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Di antaranya, bunga monkshood biru yang cantik yang tidak hanya menghasilkan buah beri yang mematikan, bahkan juga batang dan daunnya berbahaya.

Kebanyakan tumbuhan, seperti Laurel, menghasilkan sianida, sementara hogweed raksasa mengandung phototoxic, artinya akan membakar kulit dan membekas sampai lebih tujuh tahun.

Seperti halnya taman-taman terbuka di Inggris, The Poison Garden harus diurus.

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

Artinya para pegawainya harus mengenakan baju hazmat saat memelihara beberapa tanaman yang sangat berpotensi mematikan ini.

Pembukaan taman yang tidak biasa ini merupakan gagasan Duchess of Northumberland, yang menginginkan taman yang lain daripada taman herbal melainkan taman beracun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x