Keanehan Terjadi, Gurun Sahara yang Semula Padang Pasir Akhirnya Diselimuti Salju

- 19 Januari 2022, 19:53 WIB
Gurun Sahara diselimuti salju.*
Gurun Sahara diselimuti salju.* /BAV Media /Karim Bouchetata

ZONA PRIANGAN – Bulan Januari membawa salju dan dingin ke banyak bagian dunia ini, sebuah gurun panas menerima salju merupakan suatu hal yang mustahil. Tetapi keganjilan tersebut benar-benar terjadi.

Fenomena langka dan ganjil kini terjadi di Afrika dan Timur Tengah saat suhu turun drastis di bawah titik beku, dan beberapa bagian Gurun Sahara secara mengejutkan menerima salju.

Seorang fotografer Karim Bouchetata telah mengabadikan es di gurun pasir Sahara dalam gambar-gambar laksana mimpi karena kawasan tersebut terlihat dengan pemandangan yang tidak biasa.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Kota Aïn Séfra di barat laut Aljazair, diselimuti salju beberapa waktu lalu setelah cuaca dingin turun di kawasan ini, menurut laporan Daily Mail.

Fenomena langka ini hanya terjadi lima kali dalam 42 tahun di mana salju turun di kota ini, dan membuat suhu turun tajam -2 derajat Celsius di tengah malam.

Aïn Séfra – dikenal sebagai “Gerbang ke Gurun” – berada sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas.

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Gurun Sahara yang menutupi sebagian Afrika Utara telah mengalami pergeseran suhu dan kelembaban beberapa ratus tahun lalu.

Faktanya suhu gurun bisa turun secara dramatis, hal itu biasanya tidak membawa es atau salju, setidaknya sebagian kawasan, hal ini karena tingkat kelembaban yang rendah.

Tetapi tampaknya suhu yang menyengat telah berhenti, sekurangnya untuk sementara.

Baca Juga: Ada Ular Piton Besar di Pulau Penyu Tanjung Benoa, Sering Membuat Takut Wisatawan

Awal bulan ini, seperti dilaporkan Gulf News, kota Tabuk di bagian barat laut Arab Saudi menyaksikan cuaca yang tidak biasa itu.

Kondisi itu membuat kawasan kota ini ditutupi salju setelah turunnya suhu secara drastis, terutama di malam hari.

Puncak Jabal Al Lawz tampak sepenuhnya tertutup warna putih, ketika kawasan Tabuk ini mengalami hujan lebat dan turun salju.

Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang

Pemandangan langka ini memicu orang-orang untuk bergerombol di kawasan ini mengambil kesempatan untuk bersenang-senang di atas salju.

Tahun lalu kota-kota di kerajaan Arab ini juga sebagian ditutupi salju.

Terakhir Arab Saudi mengalami turun salju terjadi pada 2018 saat para warga setempat dan wisatawan bermain salju seperti seluncuran dan perang bola salju.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x