Network
"Dari sejumlah tempat wisata dan tempat olah raga di Kota Banjar, banyak yang belum dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan. Kalaupun ada kran tempat cuci tangan, airnya tidak mengalir seperti di Pajamben itu," ucap Ferdi.
Pengunjung 30 persen
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Nana Suryana, dibukanya kembali obyek wisata dan tempat olah raga, sangat tergantung kesiapan pengelolanya itu sendiri.
Baca Juga: Ada Rumor Terima Berlian Ukuran Besar, Angelica: Itu Sangat Lebay
"Protokol kesehatan Covid-19 wajib dilaksanakan. Baik, oleh Pengelola tempat wisata maupun wisatawan, termasuk pelaku usaha di kawasan itu," ujar Nana Suryana kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.
Dibukanya kembali, usaha pariwisata, hotel dan obyek wisata di Kota Banjar ini, ditambahkan Plt Kabid Pariwisata Disporapar Banjar, Aditya Nugraha, seiring diterbitkan Surat Edaran Wali Kota Banjar Nomor P/1079/443/SETDA/2020 tanggal 5 Juni 2020 tentang Pembatasan Jam Operasional Pelaku Usaha di Kota Banjar dalam upaya kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Covid-19.
Kemudian, diterbitkan Surat Himbauan Disporapar Kota Banjar Nomor 443. 33/599/DISPORA tertanggal 10 Juni 2020. Diharapkan seluruh pelaku usaha periwisata, hotel dan obyek wisata mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: BMW Akan Segera Menyematkan Fitur 'Adaptive Cruise Control'
Seperti, jam buka tempat wisata itu mulai pukul 06.00 sampai 16.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 30 persen.
