Namanya Mesjid Tembakau, tapi Bukan Bangunan untuk Tempat Ibadah, Hanya Sebuah Tipu Muslihat

- 17 Juli 2023, 13:00 WIB
Bangunan Yenidze atau mesjid tembakau.*/Instagram/
Bangunan Yenidze atau mesjid tembakau.*/Instagram/ /

Wirausahawan yahudi Hugo Zietz mendirikan perusahaan Oriental Tobacco and Cigarette Factory Yenidze pada 1886, tetapi karena pembatasan arsitektur bangunan pabrik di pusat Dresden, ia sulit untuk membangun sebuah fasilitas produksi di kawasan tersebut.

Setelah dua dekade gagal berusaha membujuk pemerintah setempat, Ziets memutuskan untuk membengkokan aturan-aturan tersebut.

Pada 1907, pengusaha yahudi ini menugaskan seorang arsitek berusia 29 tahun Martin Hammitzsch untuk merancang sebuah pabrik yang tidak menyerupai pabrik.

Baca Juga: Misteri Nasib Pasukan Bayaran Wagner: Putin Tawarkan Ganti Komandan, Prigozhin Berada di Mana?

Menurut TRT World, bangunan tersebut terinspirasi dari makam raja Mamluk di Nekropolis Kairo, dengan balok-balok granit berwarna merah dan abu-abu untuk membuat garis-garis ablaq, mosaik penuh warna dan pola-pola geometrik Maroko, bahkan cerobong yang dirancang mirip menara.

Pada 1909, Pabrik Tembakau Yenidze selesai dibangun dan kemudian dikenal sebagai ‘mesjid tembakau’ karena tampilannya yang berbeda.

Arsitektur bangunan Yenidze selalu menjadi subjek kontroversi di Dresden bila disandingkan dengan bangunan-bangunan karya agung Baroque, tetapi saat ini dianggap sebagai bagian integral dari lansekap kota.

Baca Juga: Iklan Mobil Bekas sebagai Senjata Peretas: Diplomat di Ukraina dalam Ancaman

Bangunan ini juga mengandung kisah sukses, karena secara ajaib tetap berdiri saat terjadi pemboman Sekutu pada 1945 selama Perang Dunia II.

Lima belas tahun setelah peresmiannya, mesjid tembakau ini dijual kepada Reemtsma Tobacco Group, yang beroperasi sampai 1953. Bangunan ini berdiri terpencil selama beberapa dekade sampai akhirnya direnovasi pada 1996.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x