Network
ZONA PRIANGAN - Postingan negatif bisa berbuah petaka, hal itu pula yang kini dihadapi seorang wisatawan asal Amerika Serikat (AS).
Wesley Barnes awalnya berselisih dengan manajemen The Sea View Resort, Thailand tempat dia menginap.
Karena kecewa, Wesley Barnes akhirnya menuliskan ulasan negatif dengan menyebut The Sea View Resort sebagai tempat perbudakan modern.
Baca Juga: Kejam, Seorang Guru Meracuni 23 Murid TK, Pantas kalau Dihukum Mati
Manajemen The Sea View Resort tidak terima dan melakukan gugatan dengan memanfaatkan undang-undang anti-pencemaran nama baik yang ketat di negara itu.
Jika gugatan itu dikabulkan, Wesley Barnes bakal menghadapi hukuman dua tahun penjara.
"Pemilik mengajukan keluhan bahwa terdakwa telah memposting ulasan yang tidak adil di hotelnya di situs TripAdvisor," kata polisi kepada kantor berita AFP yang dikutip ZonaPriangan.com dari BBC News.
Baca Juga: BLACKPINK Catat Rekor Baru, Rilis Ice Cream Peroleh Pelanggan Terbanyak di YouTube
Insiden yang terjadi awal tahun ini, rupanya dipicu oleh Barnes yang ingin membawa botol alkohol sendiri saat makan di restoran.
Sebuah pernyataan hotel mengatakan, Barnes telah "menyebabkan keributan" dan menolak untuk membayar biaya corkage.
Setelah insiden itu, Barnes memposting beberapa ulasan negatif tentang properti tersebut, setelah itu hotel menggugatnya karena pencemaran nama baik.
Baca Juga: Tembakan Terdengar di Rumah Hantu, Pria Berusia 29 Tahun Terkapar
Tuan Barnes kemudian ditahan, menghabiskan beberapa malam di penjara, dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Jika terbukti bersalah melanggar undang-undang anti-pencemaran nama baik yang terkenal di negara itu, dia bisa menghadapi hukuman dua tahun penjara.***
