Demam Menanam Porang, Ini Ada 4 Langkah yang Harus Dilakukan agar Tumbuh Subur

8 Januari 2021, 05:01 WIB
DEMAM menanam porang kini melanda sejumlah petani.* /Dok. P3N/

ZONA PRIANGAN - Demam menanam pohon porang kini melanda sejumlah petani.

Padahal dulu porang jangan ditanam, terlihat saja langsung dicabut karena dianggap sebagai tanaman gulma (penggangu).

Jika sekarang banyak petani menanam porang, karena diketahui harga jualnya cukup mahal.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Selain dijadikan bahan baku pembuatan beras, umbi porang bisa diolah menjadi tepung, mi, hingga kosmetik.

Kandungan gizi umbi porang yang dioleh menjadi bahan baku makanan pokok ternyata lebih bagus dari beras dan gandum.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan budidaya tanaman porang.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Hal yang pertama perhatikan jenis dan PH tanah yang akan digunakan sebagai media tanam tumbuhan porang.

Kemudian kondisi lingkungan dengan naungan yang baik agar porang dapat tumbuh subur, seperti di area pepohonan jenis jati, mahoni, dan sonokeling.

Penanaman porang di area pepohonan lain itu sangat penting mengingat porang menyukai tempat teduh.

Baca Juga: Stroke Akan Datang Lebih Cepat jika Terbiasa Melakukan 4 Kebiasaan Buruk Ini

Tahapan selanjutnya adalah perawatan tumbuhan porang yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

1. Pembersihan gulma. Saat musim hujan, gulma akan mudah tumbuh subur. Oleh karena itu bersihkan gulma yang tumbuh.

Porang adalah tumbuhan yang mudah busuk pada batang semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhizoctonia sp, dan Cercospora sp.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

2. Pengendalian dan pencegahan hama dan penyakit terhadap porang. Belalang adalah salah satu hama yang menyerang tanaman porang.

Untuk pengendalian hama, dapat menggunakan fungisida ridomil dan benlate.

Pengendalian hama lainnya juga bisa menggunakan basudin dan thiodan.

Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya

3. Tahapan pemupukan. Gunakan pupuk kompos saat pemupukan pertama dan dilakukan sebelum proses tanam.

Pemupukan kedua bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik NPK atau TSP, lakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh.

4. Proses penjarangan. Lakukan penjarangan saat terlalu banyak tanaman porang yang tumbuh dalam satu lubang tanam.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Hal ini penting dilakukan agar umbi porang dapat tumbuh besar.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler