Dukung Pengusaha Kecil, Pemkab Pangandaran Beli Alat Uji Laboratorium Makanan

4 Agustus 2020, 15:48 WIB
BUPATI Pangandaran, Jeje Wiradinata memberi dukungan kepada pengusaha kecil.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran dorong produk UMKM dan IKM tembus pasar global.

Untuk itu, kurang lebih 50 pelaku usaha di Kabupaten Pangandaran diberi motivasi dan strategi juga peluang potensi agar produknya bisa bersaing di pasar internasional.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, data Badan Statistik (BPS) tahun 2019 menunjukan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pangandaran adalah bidang perdagangan.

Baca Juga: Polisi Berbaik Hati, Selama Pandemi Covid-19, Lupa Perpanjang SIM atau STNK Tidak Ditilang

Data BPS menunjukan bidang perdagangan menempati nilai 1.39, konstruksi menempati nilai 0.84, akomodasi menempati nilai 0.81, pertanian menempati nilai 0.80.

Transportasi menempati nilai 0.75, industri menempati nilai 0.32, real estate menempati nilai 0.29, jasa pendidikan menempati nilai 0.27, komunikasi menempati nilai 0.19, jasa lainnya 0.17 dan lain lain menempati nilai 0.12.

"BPS juga menunjukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Pangandaran sejak tahun 2015 hingga 2019 mengalami kenaikan," ujar Jeje, Selasa 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Wantimpres Akan Berkunkung ke Ciamis, Bupati Herdiat Gelar Rapat Persiapan Penyambutan

Menurutnya, PDRB atas dasar harga berlaku di Pangandaran tahun 2015 tercatat 8,16, tahun 2016 tercatat 8,683, tahun 2017 tercatat 9,401, tahun 2018 tercatat 10,37, tahun 2019 tercatat 11,32.

Pembangunan infrastruktur dan kesehatan juga pendidikan di Kabupaten Pangandaran hampir selesai.

"Maka yang akan kami maksimalkan kedepan adalah bidang perekonomian," tuturnya.

Baca Juga: Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam

Selanjutnya hal teknis yang jadi kendala di pelaku UMKM dan IKM di antaranya uji laboratorium makanan.

Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah merencanakan di tahun 2021 untuk membeli alat uji laboratorium makanan.

Diharapkan dengan tersedianya alat tersebut bisa mempermudah akses pelaku usaha UMKM dan IKM memeriksakan produk yang akan dijual.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Kembangkan Taman Edukasi untuk Ketahanan Pangan

"Mengimbau kepada masyarakat Pangandaran untuk menggunakan produk lokal Pangandaran dalam rangka memulihkan perekonomian," lanjutnya.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pangandaran Galih Avomegi mengatakan, bentuk keseriusan Pemkab Pangandaran dalam mendorong produk UMKM dan IKM telah menggelar rapat koordinasi dengan pelaku usaha pada Senin, 3 Agustus 2020 di aula Setda Pangandaran.

"Kami kemarin pada saat rapat sudah tampung keluhan dan kendala pelaku usaha dari mulai produksi hingga pemasaran," ungkapnya.

Baca Juga: Konsumsi Sari Tebu dan Air Zam-zam, Sekretaris MUI Sembuh dari Covid-19

Menurutnya kurang lebih 50 pelaku usaha di Kabupaten Pangandaran yang hadir telah diberi motivasi dan strategi juga peluang potensi agar produknya bisa bersaing di pasar.

"Agar berjalan di antaranya dengan memanfaatkan sarana Pasar Online Pangandaran," tuturnya.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM di Dinas Perdagangan Dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran Tina Maryana mengatakan, dari seluruh jumlah usaha di Kabupaten Pangandaran tercatat 10.882 unit usaha yang ada mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 16.954.

Baca Juga: Risma Menghilang Misterius, Orang Pintar: Masih Ada di Banjar

Angka tersebut relatif berbanding lurus antara jumlah pelaku UMKM dan IKM dengan pemberdayaan masyarakat.

"Saat ini kategori UMKM dan IKM di Kabupaten Pangandaran ada yang masuk kategori usaha mikro sebanyak 10.371 dan usaha kecil tercatat 511," ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler