Pendapatan UMKM Kab. Bandung Turun 70 Persen, Sebagian Sudah Bangkrut

5 Agustus 2020, 07:35 WIB
KETUA Forum Komunikasi Wirausaha Muda Bandung (FKWM) Kabupaten Bandung Dani Hamdani.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Dampak pandemi Covid-19, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung mengalami kerugian yang cukup besar.

Akibatnya, beberapa pelaku UMKM mengalami gulung tikar dan pertumbuhan ekonomi menjadi menurun.

Ketua Forum Komunikasi Wirausaha Muda Bandung (FKWM) Kabupaten Bandung Dani Hamdani mengatakan dampak Covid-19, sangat dirasakan sekali khususnya oleh para pelaku UMKM.

Baca Juga: Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam

"Kondisi seperti ini, merupakan krisis ekonomi yang sangat sulit dan dirasakan oleh banyak golongan, khususnya para pelaku UMKM," keluh Dani kepada wartawan di Ciparay, Selasa 4 Agustus 2020 malam.

Menurutnya, kondisi yang terjadi saat ini, menjadikan pendapatan menurun drastis. Penurunan terjadi di kisaran 50 sampai 70 persen.

Kondisi yang terjadi, diharapkan pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera turun tangan kelapangan dan mencari solusi atas kondisi yang ada saat ini.

Baca Juga: Produksi Belum Optimal, Stok Kendaraan di Pasar Menipis

Kondisi yang terjadi saat ini, Dani mengajak kepada pelaku UMKM untuk bangkit serta mengambil sikap dan mengajak kepada semua pihak dalam rangka menggeliatkan kembali UMKM di Kabupaten Bandung.

"Program yang akan saya dorong yakni bersama pelaku UMKM adalah program Gerak Lokal dimana gerakan belanja produk lokal di antaranya adalah gerakan belanja warung tetangga," ucapnya.

Menurut Dani, kwalitas produk UMKM di Kabupaten Bandung sangat berkualitas dan bisa bersaing.

Baca Juga: Swab Test di Kabupaten Cirebon Tertinggi di Jawa Barat

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga Kabupaten Bandung, untuk terus menggelorakan kampanye belanja produk lokal.

Dani yang juga pemilik Kedai MASAGI menambahkan, program ini merupakan program dari kita, oleh kita dan untuk kita. Dengan program ini diharapkan, UMKM menjadi menggeliat dan kuat kembali.

"Ini juga merupakan salah satu program komunitas MASAGI (Masyarakat Sadayana Bersinergi), dibidang kewirausahaan dan enterpreneur," jelasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler