Swab Test di Kabupaten Cirebon Tertinggi di Jawa Barat

- 5 Agustus 2020, 02:55 WIB
TEMPAT cuci tangan disiapkan di pintu masuk tempat pariwisata di Kabupaten Cirebon. Agustus ini, lokasi wisata mulai menerapkan AKB.*/AGUNG NUGROHO/PR
TEMPAT cuci tangan disiapkan di pintu masuk tempat pariwisata di Kabupaten Cirebon. Agustus ini, lokasi wisata mulai menerapkan AKB.*/AGUNG NUGROHO/PR /

ZONA PRIANGAN - Penyerapan anggaran untuk penanggulangan dan penanganan selama wabah Covid-19 di Kabupaten Cirebon relatif proporsional. Rata-rata untuk bidang yang menjadi prioritas, mencapai 30 persen.

Bila dihitung dari bulan Maret 2020 sejak pemerintahan pertama kali mengumumkan pasien positif Covid-19, terasa memadai.

Selama pandemi berlangsung, Pemerintah Kabupaten Cirebon, memprioritaskan keseimbangan antara bidang kesehatan, ekonomi dan ketahanan sosial.

Kesehatan, merupakan bidang prioritas pertama, atau bahkan urgen. Alokasi anggaran difokuskan kepada penanganan wabah virus Corona.

Sampai akhir Juli 2020, penyerapan anggaran tercatat sebesar Rp 9,76 miliar.
Bila disandingkan dengan total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 33,9 miliar, maka realisasi sudah mencapai 28,79 persen.

Data di Dinas Kesehatan setempat, realisasi atau serapan dana yang bersumber dari refokusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cirebon, dipergunakan untuk berbagai keperluan penanganan wabah.

Di antaranya penyemprotan desinfektan massif di berbagai tempat strategis di seluruh wilayah.

Baca Juga: Sisi Lain Pemain Persib, Cucu Hidayat Senang Main Biliar, Yusuf Bachtiar Jago Main Bulutangkis

"Sejak diumumkan kita berstatus pandemi, penyemprotan desinfektan mengawali kegiatan pencegahan. Kita semprotkan desinfektan di berbagai tempat strategis," tutur Kepala Dinkes setempat, Hj Enny Suhaeni, Selasa 4 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x