Semester I 2020, PT Kliring Berjangka Indonesia Bukukan Laba Rp81,4 Miliar

11 Agustus 2020, 22:39 WIB
TOTAL pendapatan KBI yang dicapai di semestar I tahun 2020 ini, mengalami peningkatan sebesar 24,5% dibandingkan dengan total pendapatan di semester I tahun 2019, yaitu sebesar 65,4 miliar.* /GHANI RAHMAT/ZONAPRIANGAN.COM/

ZONA PRIANGAN - Sepanjang semester I tahun 2020, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mencatatkan total pendapatan sebesar Rp81,4 miliar atau setara dengan pencapaian sebesar 58,9 % dari Target Pendapatan di  tahun 2020 yaitu sebesar Rp138,3 miliar.

Dari total pendapatan tersebut, Rp72,8 miliar berasal dari pendapatan operasional, dan Rp8,6 miliar berasal dari pendapatan non operasional.

Total pendapatan yang dicapai di semestar I tahun 2020 ini, mengalami peningkatan sebesar 24,5% dibandingkan dengan total pendapatan di semester I tahun 2019, yaitu sebesar 65,4 miliar.

Baca Juga: Planet Ceres Memiliki Air Laut di Bawah Permukaannya

Hal ini banyak didukung dari transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi di Bursa Berjangka Jakarta yang juga mengalami pertumbuhan positif selama semester I tahun 2020.

Demikian disampaikan oleh Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI kepada media, Selasa, 11 Agustus 2020.

Dari sisi Laba bersih, dalam kurun waktu semester I tahun 2020 KBI telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp31,2 miliar atau setara dengan 60,9% target Laba bersih tahun 2020, yaitu sebesar Rp51,3 miliar.

Baca Juga: Warga Desa Sirnajaya Garut, Sediakan Internet Gratis untuk Bantu Siswa Belajar Daring

Laba bersih yang didapatkan di semestar I tahun 2020 ini, mengalami peningkatan sebesar 19,1 % dibandingkan dengan perolehan laba bersih di semester I tahun 2019, yaitu sebesar Rp26,2 miliar.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, Pencapaian yang didapat KBI di semestar I tahun 2020 ini tentu merupakan hal yang menggembirakan.

Karena ditengah situasi ekonomi Indonesia yang sedang dilanda wabah Covid-19, KBI bisa mencatatkan kinerja yang positif.

Baca Juga: Tiga Orang Berstatus Saksi Dipanggil KPK, Terendus Ada Aliran Dana ke Beberapa Pejabat Kota Banjar

"Dengan pencapaian yang ada di semester I tahun 2020 ini, kami optimis target kinerja KBI di tahun 2020 dapat tercapai," ujarnya.

Adanya wabah Covid-19 di Indonesia, menjadikan situasi ekonomi Indonesia sepanjang semester I tahun 2020 bisa dikatakan kurang baik.

Melansir data dari Biro Pusat Statistik, sepanjang semester I tahun 2010 secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 1,26% yoy.

Baca Juga: Belajar tatap Muka untuk SD dan SMP di Garut Akan Dilaksanakan September

Di kuartal II 2020 mengalami kontraksi alias tumbuh negatif 5,32% secara yoy. Dibandingkan kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 juga terkontraksi alias minus 4,19%.

Pada kuartal I-2020, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh positif 2,97% yoy.

Namun demikian, ditengah situasi ekonomi tersebut, industri perdagangan berjangka komoditi masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Baca Juga: Soal Subsidi BLT Upah Rp2,4 Juta, Buruh: Jangan Ada Diskriminasi!

Data PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), sepanjang semester I tahun 2020, volume transaksi perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta mengalami pertumbuhan sebesar 31 % dibandingkan dengan semester I tahun 2019.

Sepanjang semester I tahun 2020, volume transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif tercatat sebesar 3.857.236,70 Lot, atau mengalami pertumbuhan sebesar 29% dibandingkan dengan volume transaksi di semester I tahun 2019 yang tercatat sebanyak 2.994.556,00 lot.

Transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif tersebut meliputi Currency, Index dan Komoditi SPA.

Baca Juga: Jalur Pantura Subang Bakal Terbelah Tol Baru

Sedangkan untuk transaksi Multilateral, sepanjang sepanjang semester I tahun 2020, tercatat volume transaksi sebanyak 806.473 lot, mengalami pertumbuhan sebesar 45 % dibandingkan semester I tahun 2019, dimana volume transaksi tercatat sebanyak 558.001 lot.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, untuk semester II tahun 2020, pihaknya optimis kinerja KBI akan tumbuh positif, dan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Hal ini melihat bahwa industri perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap goncangan ekonomi, baik nasional maupun global.

Baca Juga: Menhub Sebut Patimban Bakal Jadi Pelabuhan Tercanggih di Indonesia

"Untuk itu, kami terus mendorong peningkatan transaksi di perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta, tentu dengan berbagai upaya edukasi serta literasi kepada masyarakat terkait investasi ini. Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuhnya industri perdagangan berjangka komoditi. Tidak hanya perdagangan di Sistem Perdagangan Alternatif, kami bersama pemangku kepentingan lain di industri ini juga mendorong untuk peningkatan transaksi Multilateral," tambahnya.

Selain sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyeleasian transaksi di Bursa Berjangka Jakarta, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) juga memiliki pilar bisnis sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik, serta sebagai Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler