ZONA PRIANGAN – Planet kerdil Ceres telah lama dipercaya sebagai batu antariksa yang tandus, namun hasil dari misi eksplorasi ternyata merupakan dunia samudera karena memiliki reservoir air laut di bawah permukaannya.
Ceres adalah objek terbesar di sabuk asteroid antara Planet Mars dan Planet Jupiter dan memiliki gaya gravitasinya sendiri, ini memungkinkan wahana NASA, Dawn menangkap citra-citra resolusi tinggi di permukaannya.
Kini sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Eropa telah menganalisis citra yang dikirim dari pengorbit tersebut, mengambil gambar sejauh 35 km dari asteroid ini.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Masuk Kelompok Centimiliuner
Mereka memfokuskan pada kawah bernama Occator yang berusia 20 juta tahun, dan menemukan bahwa ada sebuah reservoir yang luas dari air asin di bawah permukaannya.
Beberapa studi yang dipublikasikan pada Senin, 10 Agustus 2020 dalam jurnal-jurnal
Nature Astronomy, Nature Geoscience, dan Nature Communications, telah memperjelas keberadaan planet kerdil, yang ditemukan oleh Giuseppe Piazzi pada 1801 ini.
Baca Juga: Menurut NASA Kita Hidup di Dalam Gelembung Raksasa Berbentuk Croissant Kempis
Dengan menggunakan pencitraan infra merah, tim telah menemukan keberadaan senyawa hydrohalite, materi yang biasa ada dalam es laut namun yang hingga kini tak pernah dideteksi di Bumi.