Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet
Perusahaan juga berkomitmen untuk pembangunan kilang logam mulia di lokasi yang sama sekarang setelah izin ekspornya telah berakhir.
Ekspor mencakup lendir anoda, sedimen yang kaya akan emas, perak, selenium dan telurium yang tersisa dari proses peleburan.
Kebingungan masalah smelter selama dua tahun terakhir akibat birokrat senior dan politisi tampaknya berbeda di mana seharusnya lokasinya.
Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California
Walaupun, kesepakatan Tsingshan telah disepakati, namun masih harus membutuhkan persetujuan pemerintah.
Menteri Pertambangan dan Energi Arifin Tasrif masih terus membahas masalah ini.
“Yang penting bagi pemerintah, pengolahan konsentrat tembaga itu berlangsung di dalam negeri,” ujar Arifin tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer
Luhut telah menjadi pendukung utama perpindahan smelter ke Halmahera yang kaya nikel.