Network
ZONA PRIANGAN – Untuk para penggemar aktivitas alam dan luar ruang pastilah sudah tidak asing lagi dengan nama Eiger Adventure.
Merek perlengkapan outdoor lokal dari Bandung yang dinaungi oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), telah menemani masyarakat sejak tahun 1989 dan hingga saat ini terus menjaga konsistensinya melalui berbagai inovasi pada produk yang diluncurkan serta kegiatan bersama para komunitas penggiat aktivitas alam dan luar ruang di Indonesia.
Deputy CEO PT Eigerindo MPI, Christian Hartanto Sarsono, mengatakan Eiger hadir atas dasar keinginan untuk selalu dapat mendukung rekan-rekan para pelaku dan komunitas dalam melakukan kegiatan petualangan luar ruang.
"Kekayaan alam tropis Indonesia sangat indah dan beragam. Untuk menunjang kegiatan sekaligus menemani perjalanan mereka dalam menikmati dan menjaga keindahan alam yang kita miliki, kami berkomitmen untuk terus-menerus melakukan riset dan pengembangan agar produk yang dihasilkan lebih baik dari sebelumnya," kata Christian, saat menerima kunjungan media di kantor PT Eigerindo MPI, Jalan Raya Terusan Kopo, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ada Diskon Hingga 90 Persen Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tidak Setia Terhadap Kepemimpinan AHY, Kader Partai Demokrat Beri Cap Pengkhianat untuk Marzuki Alie
Christian pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh konsumen, penggiat alam terbuka, pemerhati, dan komunitas yang selalu memberikan masukan berharga untuk peningkatan kualitas dan pengembangan produk Eiger.
"Tanpa masukan yang berharga dari mereka mengenai produk yang kita hasilkan dan akhirnya bisa diterima masyarakat, kita tidak akan seperti sekarang ini," ujarnya.
Saat ini, lanjut Christian, Eiger memiliki tiga kategori produk, yakni Mountaineering, Riding dan Lifestyle 1989.
"Dari ketiga kategori produk tersebut, masing-masing diproduksi melalui proses Designed-Developed-Tested agar dapat memberikan kualitas terbaik bagi konsumen," paparnya.
Baca Juga: Didoakan Megangin Setrum, Ruhut Sitompul Membalas: Super Star Dilawan
Proses tersebut, ungkap Christian, dimulai dari riset yang dilakukan secara rutin seperti memantau perkembangan tren dan menjelajahi berbagai daerah untuk mencari bahan-bahan unggulan dan inspirasi dari tradisi dan kebudayaan Indonesia.
"Selain itu juga dilakukan dengan berdiskusi bersama rekan-rekan komunitas dan penggiat aktivitas outdoor, guna mendapatkan wawasan dan informasi tentang kebutuhan dan preferensi di lapangan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputy Managing Director PT Eksonindo MPI, yang merupakan perusahaan manufaktur penghasil produk Eiger, Adji Santoso, menjelaskan bahwa setelah melalui proses riset, produk tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi desain yang dilanjutkan dengan pembuatan proto sample.
"Kemudian dilakukan uji coba oleh tim Quality Control dan Eiger Adventure Service Team (EAST) di lapangan, khususnya pada produk-produk yang memiliki fungsi high technicality. Setelah itu, jika tidak ada kendala dan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, baru kami lanjutkan ke tahap produksi untuk didistribusikan secara masal," paparnya.
Proses tersebut, kata Adji, telah melalui berbagai tahap diantaranya digitalisasi dan dokumentasi pola, pemotongan bahan, penjahitan, pemasangan aksesoris, hingga pengepakan.
Baca Juga: Ini 5 Penjara yang Lebih Mengerikan dari Penjara Guantanamo, Nomor 4 Dibakar oleh Narapidana
"Produk-produk kami selain didistribusikan ke 250 Eiger Adventure Store di seluruh Indonesia juga tersedia di online chanel serta official store di berbagai marketplace," ujarnya.
Menurut Adji, Eiger akan terus mengeksplor peluang-peluang ekspansi ke depannya agar semakin dapat menjangkau dan menemani lebih banyak Eigerian dimana pun berada.
Salah seorang Brand Ambassador Eiger Adventure, Ramon Tungka, dalam kesempatan itu mengatakan ia sangat menghargai bagaimana Eiger menunjukan bahwa komunitas merupakan jiwa dari brand mereka, yang menjadi sumber inspirasi untuk terus berinovasi.
"Salah satu langkah sederhana yang Eiger lakukan untuk merefleksikan ini adalah dengan menjadikan toko-toko flagship mereka lebih dari sekedar tempat bertransaksi jual beli saja, melainkan juga sebagai tempat berinteraksi bersama rekan-rekan komunitas,” ungkapnya.
Melalui filosofi dari nama Eiger sendiri, jelas Ramon, yaitu “Education, Inspiration, Green Life, Experience dan Responsibility”, Eiger berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya melalui produk-produk yang berkualitas, namun juga memberikan pengalaman menyeluruh untuk bersama-sama belajar dalam menambah pengetahuan berkegiatan luar ruang dan pelestarian alam.
"Salah satu program yang telah Eiger luncurkan sebagai upaya bersama dalam pelestarian alam, yaitu “Tree Adoption” yang sudah berjalan sejak tahun 2012," katanya.
Program ini, lanjut Ramon, dilakukan dengan minimal pembelian 100.000 rupiah, Eigerian akan mendapatkan bibit tanaman yang dapat ditanam di lingkungannya sendiri atau di serahkan ke toko untuk bantu ditanamkan melalui Gerakan Tanam Indonesia.
Christian Hartanto pun menambahkan, kedepannya, Eiger secara bertahap akan mulai meluncurkan program-program jangka pendek dan jangka panjang yang berfokus pada sustainability development.
"Selain itu, kami juga terus menyelenggarakan berbagai kegiatan kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami ucapkan terima kasih kepada Eigerian dan seluruh pihak yang mendukung program-program keberlanjutan ini," pungkasnya.***
