ZONA PRIANGAN - Bala-bala boleh dikata makanan wajib orang Sunda. Di warung kopi, kafe, hingga restoran selalu ada bala-bala.
Apalagi di warung gorengan, bala-bala merupakan menu yang banyak dicari pembeli.
Harga bala-bala relatif terjangkau bahkan sangat murah. Rata-rata dijual seribu rupiah. Paling mahal tiga ribu rupiah.
Baca Juga: SMA Bloomingdale Gempar dengan Kasus 125 Siswi Telanjang, Guru Perempuan Ikut Jadi Korban
Tapi, bala-bala yang disebut juga bakwan ternyata bisa dijual Rp70 ribu loh. Nah mulai nggak percaya kan?
Harga bala-bala Rp70 ribu bukan omong kosong. Ini menjadi usaha yang sangat menggiurkan.
Cerita bala-bala seharga Rp70 ribu datang dari Hendra, seorang warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di New York Amerika.
Baca Juga: Menyamar Jadi Siswi SMA, Wanita Pembawa Ransel dan Skateboard Dijebloskan ke Penjara
Hendra yang beristrikan Marcella memang jualan bala-bala di pasar malam New York. Walau dijual Rp70 ribu, bala-bala Hendra laku keras.
Di pasar malam New York itu, Hendra membuka Warung Jancook. Pengunjung harus antri ke warung tersebut hanya untuk membeli bala-bala.
Bala-bala seharga Rp70 ribu buatan Hendra, sering kali kehabisan sementara beberapa pembeli belum kebagian.
Baca Juga: Pertengkaran di Hotel Hyatt Meningkat Jadi Saling Tembak, Seorang Pria Tewas dan Enam Terluka
Banyak bule yang ketagihan dengan bala-bala. Makanan yang terbuat dari tepung dan campuran beberapa sayuran itu lantas digoreng.
Ternyata bala-bala cukup cocok dengan lidah orang New York. Setiap Warung Jancook buka, pembeli langsung berdatangan.
Para pembeli pun tidak keberatan dengan bala-bala yang dibandrol dengan harga Rp70 ribu.
Selain menjual bala-bala (bakwan), di pasar malam New York itu, Hendra menyediakan aneka makanan dan minuman tradisional Indonesia.
Ada tahu gejrot khas Cirebon, gehu (tahu goreng), sate lilit hinga kue klepon. Untuk minuman, Hendra menyediakan kunyit asam.***