"Jabar ini gede banget. Selain memiliki lahan yang luas, tenaga kerja di Jabar cukup tersedia. Upah juga relatif kompetitif, ini sangat berpotensi. Apalagi adanya fasilitas infrastruktur yang dibangun yang mendukung kesuksesan daerah industri Patimban," paparnya.
Ning mengungkapkan, secara kelembagaan Apindo Jabar memiliki 13 bidang yang mampu mewadahi rencana besar tersebut. Apalagi, Jabar ini terdapat 27 kota/kabupaten yang memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing.
"Jabar pun memiliki potensi UMKM yang mumpuni untuk menggerakkan roda perekonomian," ujarnya.
Dia mengharapkan produk hasil UMKM itu bisa dikonsumsi perusahaan BUMN di Jabar. Keberpihakan itu diakuinya sebagai perwujudan visi Apindo dari Jabar untuk Jabar.
"Nanti hasil pertemuan di Bandung ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan di Jakarta," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan bahwa Patimban sebagai pusat investasi itu membutuhkan kawasan industri, Subang salah satunya.
"Hal ini membutuhkan usaha gotong royong agar Patimban menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," katanya.
Menurut Erick, untuk Patimban, BUMN hanya investasi 5 persen. Itu tentu tidak cukup kalau tidak membangun kawasan industri lainnya.