Selama 2021, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Bisa Dongkrak Transaksi UMKM di Jawa Barat Lebih dari 2 Kali Lipat

- 21 Januari 2022, 01:46 WIB
Produk-produk UMKM dari Nokha dan Brookies. Selama 2021, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia bisa dongkrak transaksi UMKM di Jawa Barat lebih dari 2 kali lipat.
Produk-produk UMKM dari Nokha dan Brookies. Selama 2021, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia bisa dongkrak transaksi UMKM di Jawa Barat lebih dari 2 kali lipat. /Tokopedia/

ZONA PRIANGAN - Dampak positif dari inisiatif Hyperlocal yang digencarkan oleh Tokopedia ternyata terasa di berbagai daerah termasuk di Jawa Barat.

Seperti halnya terlihat dalam transaksi UMKM Jawa Barat di Tokopedia meningkat hampir 2 kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020.

Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho, mengatakan bahwa kategori Makanan dan Minuman, Kesehatan dan Perawatan Diri, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan hingga Rumah Tangga mengalami peningkatan transaksi paling tinggi di Jawa Barat selama 2021.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs. Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

"Program turunan inisiatif Hyperlocal seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Digitalisasi Pasar, Sekolah Kilat Seller, Tokopedia Nyam dan masih banyak lainnya, merupakan upaya Tokopedia untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat," katanya belum lama ini.

Selama 2021, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia bisa dongkrak transaksi UMKM di Jawa Barat lebih dari 2 kali lipat.
Selama 2021, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia bisa dongkrak transaksi UMKM di Jawa Barat lebih dari 2 kali lipat. /Tokopedia/

Menurut Trian, UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia, termasuk Brookies dan Nokha, bisa punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

"Jadi tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara," ungkapnya.

Baca Juga: Luncurkan Fitur Pemesanan Taksi, Dua Perusahaan Ini Bersinergi Hadirkan Kenyamanan dalam Bermobilitas

Brookies, Artisan Soft Cookies dengan Ragam Rasa Unik Buatan Milenial Jabar

Salsa Wigati (26) memulai bisnis brownies dan cookies yang diberi nama Brookies pada awal Maret 2020.

Karena pandemi melanda Indonesia, ia harus menunda keinginannya untuk bekerja di luar negeri.

Kondisi pandemi ini justru menjadi jalan bagi Salsa untuk menciptakan peluang lewat teknologi.

Baca Juga: Petani Mengalami Kerugian, Tembakau Majalengka Sulit Masuk Pabrik, Ternyata Ini Penyebabnya

"Sejak bergabung Tokopedia pada Juli 2020, omzet Brookies bisa mencapai hingga Rp20 juta setiap bulannya. Pelanggan pun meluas hingga Aceh, Riau dan Kalimantan," paparnya.

Salsa pun terus berinovasi dengan memproduksi varian rasa baru, seperti klepon cookies, goguma cookies, cookie monster, rose cookies, Cinnamon cookies dengan topping biskuit atau pun cookies dengan tema hari raya Idul Fitri dan Natal.

Salsa juga rajin memanfaatkan fitur flash sale dan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam.

Baca Juga: Luar Biasa! Nilai Apple Mencapai $3 Triliun, Ini yang Pertama dalam Sejarah Perusahaan

"Dari kampanye tersebut, Brookies bahkan bisa menerima pesanan hingga 70 paket cookies dalam waktu 1 jam," tambahnya.

Nokha, Berdayakan Perempuan Hingga Difabel Ciptakan Sepatu Lokal

Salah satu contoh UMKM Jabar lainnya yang terus beradaptasi lewat teknologi di masa pandemi adalah Nokha.

Didirikan oleh Nopi Herlina Hadzic (33) pada 2012, Nokha menawarkan beragam produk fesyen lokal mulai dari sepatu, jaket, kaos dan aksesoris lainnya dengan beragam warna.

Baca Juga: Bikin Gaduh dan Resah Para Pengusaha, Apindo Jabar Minta Gubernur Ridwan Kamil Cabut SK Kenaikan Upah Buruh

Bermodal awal dari uang saku kuliah dan sempat mengalami banyak kesulitan mulai dari alami penipuan dan barang dagangan dibawa kabur, namun Nopi terus bangkit untuk tetap mempertahankan usahanya.

Nokha rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal. Transaksi penjualannya meningkat hingga 3x lipat.

"Nokha pernah memproduksi 800 pesanan dalam waktu 2 hari ketika mengikuti kampanye #BersebelasMelangkahBareng Tokopedia," kata Nopi.

Melalui Nokha, kini Nopi mampu mempekerjakan lebih dari 150 karyawan yang hampir 80%-nya adalah ibu rumah tangga hingga rekan difabel.

"Kiat sukses saya dalam menjalankan usaha adalah jangan takut gagal dan harus selalu ikuti perkembangan zaman," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x