Pengaruh China Makin Kuat di Amerika Latih, Argentina, Brasil dan Meksiko Bergabung dengan Beijing

- 7 Februari 2022, 19:04 WIB
Ilustrasi kekuatan China.*
Ilustrasi kekuatan China.* /Pixabay /Clker-Free-Vector-Images

ZONA PRIANGAN - Pengaruh China makin kuat di wilayah Amerika Latin, dimana Beijing menarik Argentina, Brasil, dan Meksiko.

Sebelumnya, Nikaragua bergabung dengan Beijing dalam megaproyek China setelah menarik dukungan terhadap Taiwan.

Terbaru, Argentina mencapai kesepakatan dengan Negara Komunis itu dalam proyek pembangunan infrastruktur global.

Baca Juga: Tanam Pohon Porang Sangat Menguntungkan, China dan Jepang Siap Menampung

Argentina dan China telah menandatangani nota kesepahaman tentang Inisiatif Sabuk dan Jalan, yang bernilai miliaran dolar.

Dokumen tersebut merupakan bagian dari paket perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada hari Minggu di Beijing selama kunjungan Presiden Argentina Alberto Fernandez untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.

Buenos Aires adalah negara ke-21 di Amerika Latin yang secara resmi bergabung dengan inisiatif yang dipimpin China.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Dikutip rt.com, langkah itu sudah lama diharapkan, mengingat hubungan ekonomi yang luas antara kedua negara.

China menyalip Brasil sebagai mitra dagang terbesar Argentina pada 2020, di tengah penurunan perdagangan regional akibat pandemi Covid-19.

Cina tidak hanya pemasok berbagai barang ke Argentina, tetapi juga pasar utama untuk sektor pertaniannya, dengan kedelai dan daging sapi sebagai ekspor terbesarnya.

Baca Juga: Minggu Neraka Meminta Korban Satu Anggota Angkatan Laut Tewas dan Seorang Lagi Dirawat di Rumah Sakit

Memorandum tersebut menetapkan peta jalan bagi China dan Argentina untuk lebih mengembangkan perdagangan mereka dan bentuk kerja sama lainnya.

Pemerintah Argentina mengatakan Beijing setuju untuk menginvestasikan setidaknya 14 miliar dolar AS dalam proyek infrastruktur di negara itu, dengan tahap kedua senilai 9,7 miliar dolar AS dalam proses.

Washington memandang Inisiatif Sabuk dan Jalan, yang diluncurkan oleh Xi pada 2013, sebagai tantangan serius bagi kepentingannya di Amerika Latin.

Baca Juga: Gegara Mainan Handphone, Balita Usia 22 Bulan Bikin Hancur Keluarga, Belanja Online dalam Beberapa Paket

AS telah mengirim diplomat ke negara-negara sahabat untuk menasihati mereka agar tidak mengambil uang Beijing.

Pemerintahan Biden menggembar-gemborkan inisiatif Build Back Better World (B3W) yang dipimpin G7 sebagai kendaraan alternatif bagi negara-negara untuk bangkit dari perlambatan Covid-19.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah