Jalankan Bisnis Berkelanjutan Lewat One Planet One Health, Perusahaan Ini Telah Tanam 2,5 Juta Pohon

- 2 Maret 2022, 18:57 WIB
Air adalah hal yang utama yang diperlukan oleh tubuh kita. Sekitar 60% dari berat badan manusia adalah cairan.
Air adalah hal yang utama yang diperlukan oleh tubuh kita. Sekitar 60% dari berat badan manusia adalah cairan. /Pixabay/Conger Design/

ZONA PRIANGAN - Air adalah hal yang utama yang diperlukan oleh tubuh kita. Sekitar 60% dari berat badan manusia adalah cairan.

Tidak heran bila setiap sistem di dalam tubuh memerlukan air untuk menjalankan fungsinya. Seperti untuk melembapkan tenggorokan, hidung, dan telinga, selain itu untuk membawa nutrisi dari sel ke sel, dan sebagainya.

Dalam setiap harinya, kita kehilangan cairan lewat proses berkeringat, bernapas, berkemih, dan pergerakan usus. Apabila dibiarkan, kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: Mengapa Air Jadi Faktor Terpenting dan Salah Satu Zat Gizi Utama yang Dibutuhkan Manusia? Ini Alasannya

Dehidrasi dapat bersifat ringan hingga berat, bahkan mengancam nyawa. Salah satu gejala paling ringan yang ditimbulkan saat dehidrasi adalah mudah lelah dan lemas.

Agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik, gantilah cairan yang hilang dengan minum air putih serta konsumsi makanan yang mengandung banyak air.

Sebagai pionir dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia ini yakni Aqua, pada tahun ini memasuki usianya yang ke-49 dengan komitmen untuk terus menghadirkan hidrasi sehat dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Air Minum di Bandung, Perumda Tirtawening Tandatangani Kerjasama dengan Adaro Tirta Wening

Sejarah Aqua dimulai dari seorang pengusaha yang memiliki visi besar, yaitu Tirto Utomo, yang melihat kebutuhan masyarakat Indonesia akan air minum yang aman dan sehat.

Sejak didirikan tahun 1973, hingga saat ini Aqua terus menghadirkan berbagai inovasi dan saat ini menjadi bagian dari Danone Indonesia menjadi sebuah perusahaan yang tidak hanya memiliki komitmen tinggi untuk menghadirkan hidrasi sehat dan berkualitas bagi keluarga Indonesia.

Tapi juga menjadi perusahaan yang terus menjalankan berbagai praktik bisnis yang berkelanjutan dengan kepedulian besar terhadap isu sosial dan lingkungan.

Baca Juga: Dunia Olahraga Berduka, Dua Pesepakbola dan Pemain Ski Muda Gugur di Ukraina selama Invasi Brutal Rusia

Lisa Tirto Utomo, Istri dari Pendiri Aqua, Tirto Utomo, mengatakan, produknya ini hadir dari sebuah visi besar untuk menghadirkan produk yang berkualitas dan membawa kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

"Kala itu, tidak banyak yang melihat pentingnya air minum yang berkualitas. Untuk itu produk kami hadir dan terus menjaga komitmen tersebut hingga saat ini, untuk Indonesia," katanya.

Menurut Lisa, visi besar tersebut juga didukung oleh komitmen Tirto Utomo terhadap bisnis yang berkelanjutan. Sejak awal didirikan, produknya selalu memegang teguh prinsip komitmen ganda dimana bisnis haruslah sejalan dengan kinerja sosial dan lingkungan.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Menjadi Pemimpin Masa Perang: 'Saya Tidak Ikonik, Ukraina yang Ikonik'

Sementara CEO Danone Indonesia, Connie Ang menjelaskan, bahwa sebagai merek yang lahir dan besar bersama Indonesia, hingga saat ini, produknya terus memegang prinsip tersebut, dengan membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang, menguntungkan, dan berkelanjutan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

"Komitmen tersebut juga sejalan dengan visi besar perusahaan kami secara global, One Planet One Health, dimana kami percaya bahwa kesehatan dan keberlanjutan alam merupakan hal yang saling memiliki keterkaitan," ujarnya.

Selain itu, Connie menambahkan bahwa seluruh program tersebut dikembangkan bekerjasama dan melibatkan berbagai mitra secara kolaboratif.

Baca Juga: Anak Anjing Lahir Berkelir Hijau yang Langka Ditemukan di Nova Scotia

"Melalui berbagai upaya kolaboratif, kami terus mengambangkan operasional bisnis yang berkelanjutan dan bertanggungjawab dengan memiliki tiga fokus utama, yaitu menjaga sirkularitas sumber daya air, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi," jelasnya.

Dalam menjaga sirkularitas dan keberlanjutan sumber daya air, tambah Connie, hingga saat ini produknya telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya dan tercatat telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.900 sumur resapan dan membangun lebih dari 81.000 biopori.

Selain itu juga sudah membangun fasilitas panen hujan, serta mengembangkan 19 Taman Keanekaragaman Hayati baik di dalam area pabrik ataupun diluar area pabrik.

Baca Juga: Peraih Medali Emas Olimpiade Alina Kabaeva Sempat Dikabarkan Jadi Kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin
 
"Untuk membantu mitigasi perubahan iklim, produk kami juga mengembangkan program pengurangan jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan," paparnya.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen mereka untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Pada periode 2019-2020, menurut Connie, pihaknya telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 157, 597 ton CO2.

"Kami juga berupaya untuk terus mengelola sampah kemasan paska konsumsi serta berperan aktif dalam mendukung target pencapaian pemerintah dalam hal pengelolaan sampah," ucapnya.

Baca Juga: Rusia Kejar Target dan Mulai Menggunakan Bom Vakum di Ukraina, Senjata Jenis Apakah Itu?

Melalui Gerakan #BijakBerplastik yang diluncurkan sejak 2018, mereka berambisi untuk dapat untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan, menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50% pada tahun 2025.

"Berbagai inisiatif dan kolaborasi hingga saat ini Danone-AQUA telah berhasil mengumpulkan lebih dari 13.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit yang tersebar di Indonesia, Bank Sampah, serta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)," paparnya.

Connie pun menjelaskan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas juga menjadi fokus mereka, hingga saat ini telah tercatat lebih dari 318 hektar lahan yang telah dikonversi menjadi pertanian ramah lingkungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta menjaga kualitas dan kuantitas air.

Selain itu, jelas Connie, mereka juga mengembangkan program Aqua Home Service (AHS) yang telah memberdayakan lebih dari 8.000 ibu rumah tangga dan keluarga di Indonesia serta meningkatkan iklim usaha kecil dan menengah melalui program Damping yang telah menjangkau lebih dari 500 penerima manfaat.

"Selain terus menjaga komitmen besar kami untuk melestarikan ekosistem dan alam Indonesia. Kami juga terus memegang prinsip untuk dapat menghadirkan produk dan layanan dengan kualitas yang terbaik untuk seluruh konsumen kami di Indonesia. Melalui berbagai inovasi, seluruh produk telah memiliki standar kualitas yang tinggi dan melalui lebih dari 400 parameter cek kualitas untuk menjaga kemurnian dan kualitas terbaik hingga ke tangan konsumen," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x