Ada kekhawatiran yang berkembang tentang keruntuhan ekonomi di Rusia, karena Rubel telah kehilangan lebih dari seperempat nilainya sejak invasi ke Ukraina dan mencapai titik terendah sepanjang masa 120 terhadap dolar AS awal bulan ini.
Harry, seorang analis di thinktank Center for National Interest AS, juga mengklaim Presiden Xi Jinping ingin mendapatkan pijakan di Rusia dan dia mungkin mengeksploitasi kerentanan Kremlin untuk mendapatkan akses ke teknologi militer canggihnya.
Itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan pemimpin China itu bahwa negaranya akan menghadapi konsekuensi jika memberikan bantuan ekonomi atau militer ke Rusia, sementara pasukannya berperang di Ukraina.
"Untuk bisa bertahan, Rusia harus menjadi koloni China pada saat ini," ujar Harry yang dikutip Daily Star.
"Itulah satu-satunya cara Rusia mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan untuk bertahan hidup," tambah Harry.***