ZONA PRIANGAN - Sanksi yang diterapkan Uni Eropa dirasakan tidak hanya oleh Rusia tapi juga pada individu, utamanya kroni Vladimir Putin.
Salah satu pribadi yang terdampak sanksi ekonomi dari Uni Eropa, yakni Roman Abramovich, pengusaha sekaligus pemilik klub Liga Premier, Chelsea.
Pendapatan yang diperoleh Roman Abramovich anjlok drastis walau belum mencapai kebangkrutan.
Baca Juga: Vladimir Putin Siap Memencet Cheget, Tas Rahasia yang Berisi Tombol Nuklir untuk Menghancurkan NATO
Selain itu, aset yang dimiliki Roman Abramovich banyak yang disita utamanya yang berada di Inggris.
Bahkan untuk membayar para pekerjanya, Roman Abramovich kini mulai kelimpungan alias kesulitan mendapatkan pendanaan.
Dilaporkan The Sun, penjaga keamanan miliarder Roman Abramovich sekarang harus membeli gulungan tisu toilet mereka sendiri.
Roti, susu, teh, dan kopi gratis juga telah dipotong karena pemilik Chelsea FC berjuang untuk membayar tagihan.
Pemotongan terjadi setelah mantan istri oligarki Rusia itu harus turun tangan membayar tagihan Team Fusion.
Perusahaan tersebut mengelola keamanan di Inggris untuk Abramovich dengan bayaran sekitar £400.000 per bulan.
Tetapi Irina Malandina, yang memiliki lima anak dengan mantan suaminya, mengurangi “pembiayaan yang tidak perlu” setelah asetnya dibekukan oleh Pemerintah atas invasi Rusia ke Ukraina.
Akomodasi staf keamanan di Chelsea, London Barat, dikurangi dari tiga flat menjadi satu dan tim yang beranggotakan 25 orang itu dipotong.
Mereka juga harus membayar sendiri wifi dan langganan TV mereka.
Kuda-kuda milik keluarga di mansion Fyning Hill senilai £20 juta di West Sussex juga dijual dan mobil klasik termasuk Mercedes Gullwing seharga £1,2 juta disimpan.***