Mengenal Perbedaan Antara Koin Crypto dan Token Crypto

- 8 Juli 2022, 14:00 WIB
BTC, SOL, MATIC adalah contoh koin crypto sedangkan DAI, LINK adalah token crypto.
BTC, SOL, MATIC adalah contoh koin crypto sedangkan DAI, LINK adalah token crypto. /Pixabay.com/WorldSpectrum

ZONA PRIANGAN - Budaya crypto berkembang di dalam maupun di luar negeri. Baru-baru ini, survei yang dilakukan oleh perusahaan investasi Alto mengatakan bahwa milenial berusia antara 25-40 tahun melihat aset crypto sebagai instrumen tabungan yang layak untuk kepemilikan jangka panjang.

Sementara kita semua memiliki gambaran umum tentang apa itu cryptocurrency, aset keuangan digital yang dibangun oleh blockchain, mereka diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam dua kategori lagi yakni koin crypto dan token crypto.

Koin crypto
Koin crypto adalah batu bata yang lebih besar di piramida crypto. Mereka adalah aset digital yang memiliki blockchain khusus mereka sendiri. Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Polygon adalah beberapa contoh koin crypto yang ada saat ini, tulis NDTV.

Baca Juga: Bitcoin, Ethereum Terjun Bebas Saat Penjualan, Menghancurkan Sektor Crypto

Koin crypto dapat dibeli dan digunakan dengan cara yang sama seperti kita menggunakan uang. Ini memiliki umur simpan yang lebih lama dan dapat ditukar dengan koin lain yang menghasilkan nilai pasar yang tinggi.

Dari segi keamanan, koin crypto dienkripsi dan diamankan di jaringan blockchain, mereka menjaga aksesibilitas informasi terbatas hanya pada pengirim dan penerima.

Token crypto
Token crypto lahir dari jaringan blockchain yang sudah ada, dan itulah faktor utama yang membedakannya dari koin. Pada dasarnya, token adalah sub-kelas aset digital. Ether, misalnya, adalah cryptocurrency asli dari blockchain Ethereum. DAI, LINK, dan COMP adalah token crypto yang dibangun di jaringan Ethereum.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 8 Juli 2022: Sal Tak Sebaik yang Dikira, Ammar Pergi Membawa Cintanya yang Tak Berbalas

Sementara koin crypto dapat digunakan sebagai pengganti uang, token crypto dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari membeli barang hingga digunakan sebagai biaya bahan bakar dan bahkan untuk mengaktifkan fitur pada aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x