Perkuat Ekosistem Kelembagaan Koperasi di Jawa Barat, Lewat Kolaborasi dengan Masyarakat

- 13 Juli 2022, 15:16 WIB
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar mendampingi kunjungan kerja Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Kampus IKOPIN University, Kabupaten Sumedang, Selasa 12 Juli 2022.
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar mendampingi kunjungan kerja Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Kampus IKOPIN University, Kabupaten Sumedang, Selasa 12 Juli 2022. /Biro Adpim Jabar/

ZONA PRIANGAN - Dalam rangka peringatan ke-75 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki melakukan kunjungan kerja didampingi Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar di Kampus IKOPIN University, Kabupaten Sumedang, Selasa 12 Juli 2022.

Saat ini di Indonesia, kata Teten, tingkat kesadaran masyarakatnya untuk berkoperasi masih sangat rendah, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.

Oleh karena itu koperasi perlu membenahi dan memperkuat ekosistem kelembagaannya, sehingga koperasi akan mampu mengembangkan potensinya. Selain itu, koperasi juga harus memperbaiki akuntabilitas dan tata kelola.

Baca Juga: Seorang 'Boncenger' yang Menggunakan Laptopnya di Tengah Jalan Layang Menjadi Viral di Internet

“Memang kalau dilihat dari rata-rata orang Indonesia berkoperasi ini baru 8 persen, di dunia 16 persen. Ini perlu kita terus upayakan bagaimana koperasi menjadi pilihan rasional masyarakat ketika mereka ingin berusaha,” ucap Teten.

“Yang harus dibenahi itu adalah ekosistem kelembagaan koperasi harus diperkuat supaya koperasi terus bisa mengembangkan modal bisnisnya, akuntabilitasnya juga membaik, termasuk tata kelolanya,” imbuhnya.

Menanggapi arahan Menteri Koperasi dan UKM tersebut, Yerry mengemukakan bahwa Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil terus mendorong penguatan kelembagaan koperasi, mulai dari SDM-nya hingga kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga: WHO: COVID-19 Tetap Menjadi Darurat Kesehatan Global

“Di Jabar sendiri pada dasarnya koperasi dari dulu jadi sokoguru ekonomi, maka dalam memperkuat kelembagaan koperasi ini, Pak Tutus selaku Kepala Dinas KUK melakukan upaya-upaya terhadap penguatan kelembagaan tersebut, termasuk SDM yang ada, bahkan seperti apa sistem dari mulai produksi sampai pemasarannya,” ucap Yerry.

Yerry menilai, pengembangan koperasi tidak hanya dapat mengandalkan pemerintah dan pengusaha, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat, utamanya para pelaku UKM.

Menurut Yerry, tantangan ekonomi ke depan membutuhkan kolaborasi dari masyarakat, dan koperasi mampu menjadi jawaban sekaligus peluang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Teten Masduki: Dilema Menteri Koperasi Sering Ditanya Pertanian dan Perdagangan, Terjadi Lagi di Majalengka

“Kolaborasi masyarakat sendiri dapat membangun koperasi, karena tampaknya secara tantangan ke depan tidak bisa (dihadapi) secara individu, tapi bisa dijawab melalui kolaborasi dalam bentuk koperasi,” kata Yerry.

“Koperasi inilah yang menjadi tampungan dari berbagai macam produksi yang bisa dikembangkan sekaligus juga bisa memiliki akses terhadap offtaker yang ada, bahkan bisa sampai ke tingkat internasional, apalagi dengan digitalisasi sekarang,”pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x