Karena banyak pemesan, pasangan ini pun akhirnya semakin bersemangat untuk mengembangkan usahannya. Bahkan setelah dua tahun berjalan, kini mereka sudah mampu merekrut tenaga kerja.
Uniknya lagi, karyawan yang dipekerjakan di perusahan digital printing miliknya itu lagi-lagi dari kaum disabilitas.
Baca Juga: MPLS SMAN 1 Banjar, Via Daring Aplikasi Zoom Meeting
"Awalnya usaha ini kita jalankan berdua dengan suami saya. Namun karena konsumennya terus bertambah, maka kami pun akhirnya merekrut tenaga kerja dari luar. Empat orang karyawan yang kami rekrut ini semuanya merupakan lulusan SLB Cimalaka. Mereka juga tuna rungu dan tuna wicara," tutur Imas.
Tujuan mengambil pekerja dari kaum disabilitas ini, lanjut Imas, tiada lain untuk membantu sesama penyandang cacat supaya mereka bisa memiliki penghasilan sendiri
"Kami sangat merasakan bagaimana sulitanya kaum disabilitas bisa mendapat pekerjaan. Mudah-mudahan usaha yang kami jalani ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh kaum disabilitas agar bisa hidup lebih mandiri," ujarnya.
Baca Juga: Sistem Closed Loop Upaya Mengurai Permasalahan Pupuk
Menurut penjelasan Imas, produk yang dibuatnya itu antara lain berupa gambar untuk dipasang dicasing HP, bantal, stiker dan benda lainnya untuk dijadikan souvenir.
Mereka juga dalam waktu dekat ini, akan mencoba untuk mengembangkan pembuatan mug.
Semua produknya tersebut, lanjut Imas, bukan hanya dijual di wilayah Kab. Sumedang, akan tetapi telah dipasarkan juga ke wilayah lain di luar Jawa Barat, seperti seperti Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera.