Dalam Keterbatasan Fisik, Adzhari dan Imas Mampu Kembangkan Usaha Digital Printing

- 15 Juli 2020, 09:10 WIB
BUPATI Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menyerahkan bantuan kepada Adzhari, didampingi Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
BUPATI Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menyerahkan bantuan kepada Adzhari, didampingi Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Berkat kegigihan dan kerja kerasnya yang luar biasa, pasangan suami istri penyandang disabilitas asal Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, kini berhasil membuka usaha digital printing di Jalan Panunjang RT 01 RW 09 Desa Girimukti.

Tempat usahanya tersebut, telah diresmikan secara langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Selasa 14 Juli 2020.

Usaha digital prniting ini telah dirintis sejak lama oleh Adzhari Zilvandana (32) beserta istrinya Ny. Imas Nurhayati (23).

Baca Juga: Benda BD700, Motor Cruiser dengan Mesin 4 Silinder

Keduanya diketahui memiliki keterbatasan fisik, yakni tuna wicara dan tuna rungu.

Menurut pengakuan Ny. Imas, usaha yang dijajakinya sekarang ini awalnya diinisiasi oleh suaminya, karena kebetulan Adzhari sempat mengikuti pelatihan wirausaha disabilitas yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab. Sumedang pada tahun 2018 silam.

Dengan modal hasil pelatihan itu, lanjut Imas, suaminya pun mencoba peruntungan dengan membuka usaha digital printing, dan ternyata langsung banyak pelanggan.

Baca Juga: Hasil Tracing dari MAF, Dua Orang Ikut Terpapar Covid-19

“Awalnya suami saya ikut pelatihan wirasusaha disabilitas yang diselenggarakan oleh Baznas. Dengan modal hasil pelatihan itu, kami pun mencoba untuk membuka usaha sendiri di rumah. Dan ternyata langsung banyak peminat," ujar Imas.

Karena banyak pemesan, pasangan ini pun akhirnya semakin bersemangat untuk mengembangkan usahannya. Bahkan setelah dua tahun berjalan, kini mereka sudah mampu merekrut tenaga kerja.

Uniknya lagi, karyawan yang dipekerjakan di perusahan digital printing miliknya itu lagi-lagi dari kaum disabilitas.

Baca Juga: MPLS SMAN 1 Banjar, Via Daring Aplikasi Zoom Meeting

"Awalnya usaha ini kita jalankan berdua dengan suami saya. Namun karena konsumennya terus bertambah, maka kami pun akhirnya merekrut tenaga kerja dari luar. Empat orang karyawan yang kami rekrut ini semuanya merupakan lulusan SLB Cimalaka. Mereka juga tuna rungu dan tuna wicara," tutur Imas.

Tujuan mengambil pekerja dari kaum disabilitas ini, lanjut Imas, tiada lain untuk membantu sesama penyandang cacat supaya mereka bisa memiliki penghasilan sendiri

"Kami sangat merasakan bagaimana sulitanya kaum disabilitas bisa mendapat pekerjaan. Mudah-mudahan usaha yang kami jalani ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh kaum disabilitas agar bisa hidup lebih mandiri," ujarnya.

Baca Juga: Sistem Closed Loop Upaya Mengurai Permasalahan Pupuk

Menurut penjelasan Imas, produk yang dibuatnya itu antara lain berupa gambar untuk dipasang dicasing HP, bantal, stiker dan benda lainnya untuk dijadikan souvenir.

Mereka juga dalam waktu dekat ini, akan mencoba untuk mengembangkan pembuatan mug.

Semua produknya tersebut, lanjut Imas, bukan hanya dijual di wilayah Kab. Sumedang, akan tetapi telah dipasarkan juga ke wilayah lain di luar Jawa Barat, seperti seperti Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera.

Baca Juga: Perusahaan Kolaps, Kasihan Karyawan Empat Bulan Tidak Terima Gaji

"Namun seiring bertambah banyaknya pesanan, modal yang kami butuhkan juga tentu semakin banyak. Maka dari itu kami mencoba untuk meminta bantuan modal melalui Baznas, karena yang selama ini membantu pengembangan usaha kami juga kan Baznas," kata Imas.

Melihat kegigihan usaha yang dijalani Adzhari dan Imas ini, Baznas Sumedang kini kembali memberikan modal usaha.

"Selain memberikan bantuan modal usaha, kami juga telah memberikan satu unit komputer," kata Ketua Baznas Kab. Sumedang Ayi Subhan Hafas, di sela-sela kegiatan peresmian usaha digital printing penyandang disabilitas.

Baca Juga: Tidak Ada Perpeloncoan Dalam Program KPAM

Menurut Ayi, bantuan modal yang diberikan kepada Adzhari ini merupakan dana stimulan untuk pengembangan usaha yang dijalani kaum disabilitas ini.

Dengan diberikan bantuan ini, diharapkan usaha digital printing kaum disabilitas itu bisa lebih berkembang dan bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan.

"Kami harap Adzhari dan Imas ini bisa menjadi motivator bagi penyandang disabilitas lainnya di Sumedang, agar mereka semua bisa menjadi mandiri," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x