Bagi para pembuat kapal, kompetensi membuat kapal itu berlangsung secara turun-temurun.
Mungkin pula terkait dengan sejarah adanya pelabuhan Cimanuk pada abad ke-16, yang menyiratkan korelasi dengan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Warga Jakarta Utara Dapat Hewan Kurban 1 Sapi dan 19 Domba
Sebab di wilayah Cimanuk tersebut merupakan batas wilayah kekuasaan antara Majapahit dengan Pajajaran.
Praktik yang terlihat kini para pembuat kapal itu ada dan terus-menerus melahirkan regenarasi.
Ilmu mereka diperoleh secara otodidak atau pengamatan terhadap apa yang ada di lingkungan desanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, PPAU Bantu APD ke RSAU dr. Hoediyono Lanud Suryadarma
Transfer ilmu semacam itu hingga kini terus berlangsung, tanpa adanya sentuhan para akademisi.
Luar biasa kan?***