Insinyur Perkapalan Itu, Hanya Tamatan SD dan SMP

- 31 Juli 2020, 10:29 WIB
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM /

Bahkan ada pula yang menjanjikan bonus tertentu jika pengerjaannya tepat waktu.

Calim, Duliman, Tasja, dan puluhan lainnya adalah para kepala tukang yang sudah belasan atau puluhan tahun mengeluti dunia pembuatan kapal.

Para anggotanya selalu saja ada yang baru. Hal ini menyiratkan regenerasi tukang yang terus-menerus secara alamiah.

Baca Juga: Peluncuran Produk Sony, Diperkirakan untuk Xperia 1 II

KAPAL penangkap ikan dibuat para insinyur yang lulusan SD dan SMP.*/SUPALI KASIM
KAPAL penangkap ikan dibuat para insinyur yang lulusan SD dan SMP.*/SUPALI KASIM

Mereka adalah para ‘insinyur’ pembuatan kapal itu. Hampir seluruhnya berasal dari Desa Pasekan dan Pagirikan Kec Pasekan Indramayu, yang berjarak sekitar 1-2 km dari kawasan sungai tersebut.

Geliatnya tampak setiap hari, tanpa kenal libur ataupun musim hujan, kecuali Hari Raya dan Nadran.

Uniknya lagi, meskipun mereka piawai membuat kapal, mereka tetap tidak berkecimpung dalam dunia perikanan atau tertarik jadi nelayan.

Baca Juga: Huawei dan Qualcomm Menandatangani Perjanjian Lisensi IP

Warga Desa Pasekan dan Pagirikan layak menyandang sebutan insinyur atau arsitek atau perancang sekaligus pembuat kapal.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x