Insinyur Perkapalan Itu, Hanya Tamatan SD dan SMP

- 31 Juli 2020, 10:29 WIB
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM /

Di sepanjang bantaran sungai Prajagumiwang, pelataran yang luas, atau hamparan tanah lainnya terlihat proses pembuatan kapal.

Baca Juga: Menyapa Bintang Sinetron, Punya Kesempatan Raih Hadiah Ratusan Juta

Rata-rata dikerjakan antara 7-8 orang secara berkelompok.

Tampak pula puluhan kelompok itu seperti berjibaku untuk penyelesaian kapal, sebab pesanan berikutnya sudah menunggu.

Di antara kelompok itu ada yang bertindak selaku kepala tukang. Posisi ini berkorelasi pula dengan sebutan sebagai pemborong.

Baca Juga: Huawei MateBook D 14/15, Didukung Chip AMD Ryzen 4000

Kepala tukang adalah pemborong pengerjaan. Para tukang anggota dibayar oleh kepala atau pemborong tersebut secara harian. Kisarannya Rp 150 ribu/hari.

Rata-rata harga borongan berkisar Rp 150 juta.

Meski borongan, pemesan kapal biasanya setiap hari menyediakan sarapan pagi atau kue-kue, rokok, dan minuman untuk para tukang tersebut.

Baca Juga: Jersey Terbaik Klub Eropa Untuk Musim 2020-2021 (2)

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x