Insinyur Perkapalan Itu, Hanya Tamatan SD dan SMP

- 31 Juli 2020, 10:29 WIB
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM
WARGA Pasekan dan Pagirikan sudah turun temurun menjadi insinyur perkapalan.*/SUPALI KASIM /

Baca Juga: Terungkap, Misteri Kapal Hantu Penuh Mayat Terdampar di Jepang

Tapi ternyata teknologi penarikan kapal secara sederhana berupa roda-roda bisa ia terapkan.

Inovasi itu terus berkelanjutan. Berdasar pengamatan pada kapal-kapal penangkap ikan modern dari luar negeri, teknologi menjadi keharusan.

Mulai 2004 teknologi radio komunikasi mulai diterapkan. Hal itu diikuti teknologi lainnya. Tahun 2010 sudah lengkap, termasuk radar pemantau ikan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lantik Perwakilan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXVII

Jadi, jika dulu jaring harus ditarik dengan tangan secara manual, kini sudah ada mesin tersendiri.

Dulu, kapal harus membawa es-es balok, kini sudah ada ruang pendingin ikan.
Demikian pula alat navigasi, radar pemantau ikan, radio komunikasi sudah dilengkapi semua.

Bahkan bentuk jaring tidak begitu saja diterima dari pabriknya di Cirebon.

Baca Juga: Penasaran dengan Samsung Galaxy M31s, Ini Spesifikasi dan Harganya

Ada permintaan tersendiri agar bentuk atau ikatannya sesuai kebutuhan penagkapan ikan. Hal itu kemudian bersama-sama dirancang.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah