"Nanti tinggal kerja sama dengan pihak hotel atau restoran," tuturnya.
Kondisi tanah rawa yang dijadikan sawah di Pangandaran, menurut Dedi, termasuk kategori tanah subur karena setiap musim panen padi bisa menghasilkan 9 ton per hektare.
Baca Juga: Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam
Sementara di daerah lain, tanah rawa yang dijadikan sawah hanya mampu menghasilkan 7 ton per hektare.
Secara kualitas, padi dan tanaman pangan di Pangandaran pun tidak kalah oleh hasil bumi dari daerah lain.
"Jadi tidak pantas untuk Kabupaten Pangandaran mendatangkan beras impor," katanya.
Baca Juga: Rangginang Makanan Tradisional, Cemilan Sepanjang Masa
Selanjutnya secara ekonomi juga bahwa pangan hasil pertanian di Pangandaran bisa bernilai lebih apabila diolah menjadi bahan baku untuk kebutuhan masyarakat.
Misalnya tanaman singkong di Kabupaten Pangandaran bisa tumbuh hanya dengan perlakuan yang sangat sederhana.
Akan tetapi jika singkong tersebut ingin memiliki nilai yang lebih, maka harus diolah menjadi bahan lain dan bahan tersebut diyakini Dedi akan menjadi penopang ekonomi masyarakat.