"Kita siapkan infrastruktur fisik dan birokrasinya. Prinsipnya akan dibuat semudah mungkin untuk setiap kegiatan investasi," tuturnya.
Secara umum, Pemkab Cirebon mengintegrasikan upaya memacu pertumbuhan ekonomi dengan penanggulangan wabah virus corona. Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) makin diperluas, saat bersamaan protokol kesehatan makin diperketat.
Baca Juga: Kuliner di Waduk Cirata Serba Dadakan, Pembeli pun Harus Menunggu Ayam Disembelih
"Optimis triwulan ketiga pertumbuhan ekonomi mulai kembali berdenyut," tutur Imron.
Kepala BI Cirebon, Bakti menuturkan pihaknya meningkatkan koordinasi dengan Pemkab Cirebon untuk strategi mengejar target pertumbuhan positif.
Semua aspek ekonomi, termasuk potensi-potensi yang ada, dipetakan supaya lebih mudah didorong menjadi faktor utama pertumbuhan.
Baca Juga: Tanggal 20, Persib Kedatangan Pemain Bernomor Punggung 20
"Dengan daerah lain juga prinsipnya sama. Di masa pandemi ini, kita butuh kekompakan, koordinasi, sinergi dan bahu-membahu untuk menghidupkan perekonomian," tuturnya.
Bakti mengakui, akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi merosot sampai minus 5,3 persen secara nasional dan 5,89 persen di lingkup Jawa Barat. Kendati demikian, kondisi riilnya masyarakat memiliki ketangguhan menghadapi situasi yang tidak mudah ini.
"Ketahanan ini menjadi modal besar lahirnya optimisme untuk pertumbuhan ekonomi ke arah positif. Apalagi sekarang aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat mulai hidup setelah pembatasan sosial diperlonggar," tuturnya.