Warga yang Terpapar Covid-19 di Trusmi Kulon, Namun Desa Trusmi Wetan dan Wotgali Ikut Ditutup

- 27 Juli 2020, 16:43 WIB
KEPALA Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni, mengumumkan Trusmi Kulon sebagai klaster baru menyusul ledakan jumlah warga terkonfirmasi positif. Trusmi Kulon, Trusmi Wetan dan Wotgali terpaksa isolasi lokal untuk mencegah penyebaran wabah.*/AGUNG NUGROHO/PR
KEPALA Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni, mengumumkan Trusmi Kulon sebagai klaster baru menyusul ledakan jumlah warga terkonfirmasi positif. Trusmi Kulon, Trusmi Wetan dan Wotgali terpaksa isolasi lokal untuk mencegah penyebaran wabah.*/AGUNG NUGROHO/PR /

ZONA PRIANGAN - Meledaknya angka positif Covid-19 menjadikan tiga desa terpaksa ditutup.

Pemerintah Kabupaten Cirebon menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) untuk mencegah meluasnya wabah.

Isolasi lokal diberlakukan tidak hanya di desa yang menjadi episentrum lokal wabah di Desa Trusmi Kulon. Dua desa tetangga yang berbatasan juga turut diisolasi, yakni Trusmi Wetan dan Wotgali.

Baca Juga: Siswa Masih Belajar Online, Pemkab Sumedang Perlu Perbanyak Wi-fi Gratis

"Untuk pelayanan publik, karena balai desa ditutup, kita akan pindahkan sementara ke gedung olah raga," tutur Hardomo, Camat Plered.

Seperti diketahui, akhir pekan kemarin, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, dikejutkan dengan ledakan jumlah orang terkonfirmasi positif virus Corona. Terjadi di satu desa, yakni di Trusmi Kulon, Plered.

Ada 16 warga Trusmi Kulon terdeteksi positif Covid-19. Mereka tertular dari pasien positif sebelumnya yang tercatat sebagai kasus 42, pria berumur 36 tahun yang dirawat akibat Covid-19 sepulang dari Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bapenda Berencana Memperpanjang Pembayaran Insentif Pajak Daerah

Sebanyak 9 orang berasal dari satu keluarga yang tinggal serumah. Kemudian 1 pembantu rumah tangga dan 1 tukang becak yang sempat memijit pasien nomor 42.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x