Majalah Forbes menempatkannya pada tahun 2017 sebagai musisi berpenghasilan tertinggi di dunia, dengan perkiraan penghasilan tahunan sekitar $130 juta atau sekitar Rp2 triliun.
Gugatan yang diajukan pada hari Kamis menggambarkan Combs, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan P. Diddy, Puff Daddy, dan Diddy, sebagai individu yang bergejolak, penuh kontrol dengan kecenderungan kekerasan yang ditujukan kepada Ventura dan orang lain.
Baca Juga: Universal Music Group dan Taylor Swift: Kolaborasi Sukses di Era Streaming Musik
Gugatan tersebut menyebutkan bahwa Combs memaksa Ventura membawa senjatanya di dalam tasnya, pernah menggantungkan seorang temannya di atas balkon suite hotel bergedung tinggi, dan meledakkan mobil milik rapper Kid Cudi setelah mengetahui bahwa Cudi tertarik pada Ventura.
Menurut gugatan, Ventura bertemu dengan Combs pada akhir 2005 ketika dia berusia 19 tahun dan Combs berusia 37 tahun, menandatangani kontrak rekaman 10 album dengan Bad Boy Records beberapa bulan kemudian, dan memulai hubungan romantis dengan dia beberapa tahun kemudian.
Gugatan tersebut tidak mencari jumlah ganti rugi yang ditentukan. Sebaliknya, disebutkan bahwa Ventura mencari "keadilan selama satu dekade hidupnya yang diambil oleh Combs dengan ancaman kekerasan, penggunaan obat-obatan yang berlebihan, pelecehan fisik dan psikologis, serta perbudakan seksual."
Gugatan tersebut mengacu pada pelanggaran undang-undang perdagangan seks dan perdagangan manusia di bawah undang-undang federal, New York, dan California.
Combs adalah tokoh terkenal terbaru dalam industri rekaman yang dituduh melakukan pelecehan seksual dalam gugatan belakangan ini, antara lain penyanyi-penulis lagu Steven Tyler dari Aerosmith, produser rekaman L.A. Reid, dan eksekutif musik Neil Portnow, mantan ketua dan CEO Recording Academy yang menyelenggarakan Grammy.***