Umbi Pohon Ini Memang Kaya Nutrisi tapi Hati-hati Ada Kandungan Sianida yang Bisa Mematikan

13 Januari 2021, 05:01 WIB
UMBI porang yang bisa dijadikan beras.* / Dok. P3N/

ZONA PRIANGAN - Umbi porang sudah terbukti banyak khasiatnya. Kini umbi porang banyak dilirik berbagai industri.

Dengan pengolahan lebih lanjut umbi porang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Yang sudah mulai dikenal, umbi porang dijadikan bahan baku untuk dijadikan beras.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Baca Juga: Dulu Tidak Dilirik, Sekarang Tanaman Ini Jadi Primadona, Sekali Panen Ratusan Juta

Ada juga umbi porang yang diolah jadi makanan bayi pengganti air susu ibu (ASI).

Namun, untuk menjadikan umbi porang sebagai beras dan makanan bayi, harus melalui pengolahan terlatih dan peralatan canggih.

Sebenarnya ada juga masyarakat yang melakukan pengolahan umbi porang secara tradisional untuk bahan pangan.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Baca Juga: Stroke Akan Datang Lebih Cepat jika Terbiasa Melakukan 4 Kebiasaan Buruk Ini

Namun, prosesnya tidak bisa dilakukan sembarangan. Ini terkait dengan umbi porang, selain kaya nutrisi juga mengandung racun.

Betul umbi porang kaya akan kalsium bagus untuk pertumbuhan gigi dan tulang.

Hanya, jangan lupakan juga dalam umbi porang terdapat kandungan sianida, yang bisa mematikan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Kabar Sedih buat Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias, Aglonema Cutlass di Indonesia Hampir Punah!

Baca Juga: Ada 10 Dosa yang Bisa Menghambat Rezeki, Nomor 7 Sering Dilakukan Ibu-ibu

Sebelum diolah jadi bahan pangan, harus melakukan proses pembuangan sianida dulu.

Tahapannya, umbi porang yang sudah dipilih harus dibersihkan terlebih dahulu.

Kemudian umbi porang diparut dan ambil patinya. Setelah itu direndam dalam air.

Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Air rendaman harus diganti setiap 12 jam sekali selama tiga hari.

Harus melewati proses pembuangan air tiga kali. Itu penting untuk membuang racun sianida.

Parutan umbi porang kemudian dikeringkan. Baru setelah itu bisa dijadikan tepung yang aman dikonsumsi.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler