Ketahui Jika Anda Berisiko Terkena Asma, Tanda dan Gajala Awal yang Harus Diwaspadai

6 Agustus 2022, 22:00 WIB
Perokok memiliki risiko tinggi terkena asma. /Pixabay.com/Victoria_Art

ZONA PRIANGAN - Asma identik dengan penyakit kronis saluran udara, yang menyangkut udara ke dan dari paru-paru. Kondisi ini tidak pernah bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dengan manjalani gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang dapat memicu timbulnya asma.

Dalam kasus asma, dinding bagian dalam dari saluran udara atau saluran bronkial menjadi meradang atau bengkak. Peradangan atau pembengkakan ini mengakibatkan saluran udara sensitif terhadap iritasi dan membuatnya rentan terhadap alergi dan pemicu lingkungan.

Gejala umum asma termasuk batuk, sesak napas, sesak di dada dan mengi.

Baca Juga: Inilah 11 Makanan Pembakar Lemak untuk Dikonsumsi di Musim Kemarau

Lalu, apa saja sih yang menjadi penyebab timbulnya penyakit asma? Berikut ini 3 penyebab timbulnya asma yang berhasil dirangkum oleh ZonaPriangan.com dari NDTV.

1. Alergi
Alergi adalah salah satu penyebab utama dari penyakit asma. Alergen yang umum termasuk tungau debu, jamur, kecoa dan protein hewani.

2. Merokok
Jika ada seorang perokok, maka Anda berisiko terkena penyakit asma, mengi dan infeksi saluran pernapasan bahkan kematian yang diakibatkan oleh penyakit asma. Anak-anak yang memiliki orang tua seorang perokok berisiko tinggi untuk terkena penyakit asma. Merokok memperburuk gejala asma seperti batuk dan sesak napas dan juga meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Nasi Putih dan Gula Dipercaya Dapat Memicu Timbulnya Jerawat

3. Faktor lingkungan
Polusi udara dalam dan luar ruangan bisa lebih berbahaya bagi pasien asma. Polusi udara yang berat dapat menyebabkan kambuhnya gejala asma yang tinggi. Kelembaban dapat menyebabkan kesulitan bernapas bagi orang yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi. Udara dingin dapat menyumbat saluran udara dan menyebabkan sekresi lendir ekstra.

Stre dan merokok selama kehamilan dan obesitas adalah faktor risiko lain yang dapat menyebabkan asma.

Diagnosa asma

Diagnosa asma dilakukan dengan melakukan tiga tes yakni pengamatan selama pemeriksaan fisik, hasil tes pernapasan dan riwayat kesehatan Anda. Dokter juga memeriksa apakah riwayat apakah ada riwayat alergi dan infeksi.

Baca Juga: Jepang Melaporkan Kasus Covid-19 Mingguan Terbanyak di Dunia Termasuk Rekor Harian 233.100 Kasus

Lalu, bagaimana cara mengatasi asma dengan lebih efektif?
Menghindari pemicu dan menjalani gaya hidup adalah cara paling efektif mengatasi asma. Kondisi tertentu dapat mengganggu manajemen asma. Ini termasuk sleep apnea, stres kronis, refluks asam, infeksi sinus dan pilek.

Asma juga sulit ditangani pada anak-anak yang mengalami kondisi ini sebelum usia 5 tahun. Pada usia ini, diagnosis asma menjadi sulit.

Agar kita semua terhindar dari pemicu timbulnya penyakit asma maka kita harus berada di lingkungan yang sehat. Setiap orang harus melakukan upaya untuk menjadikan lingkungan bebas dari polusi, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Baca Juga: Jepang Mendeteksi Kasus Pertama Cacar Monyet

Berhenti merokok, makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur dapat mencegah timbulnya penyakit asma.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler