Network
ZONA PRIANGAN - Kita semua pastinya pernah mengalami timbulnya jerawat pada wajah, terutama disaat memasuki masa pubertas. Di masa pubertas ini kelenjar minyak pada kulit semakin aktif dan tumbuhnya jerawat dipicu ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
Jerawat biasanya tumbuh di bagian wajah, dahi, dada, bahu dan bahkan muncul di bagian atas punggung.
Jerawat adalah hal yang lazim dijumpai pada usia remaja, orang dewasa pun cenderung mengalami keluhan jerawat di usia 30an, 40an dan bahkan di usia 50an. Ini disebut jerawat dewasa. Dalam beberapa kasus, jerawat mungkin hilang setelah mendapatkan perawatan, tapi tak jarang malah jerawat itu menetap.
Seiring dengan perawatan jerawat, rutinitas perawatan kulit yang baik dan hidrasi yang tepat sangat diperlukan. Ahli gizi Nmami Agarwal lewat postingan video di akun Instagram-nya @nmamiagarwal pada 5 Juli 2022 berbicara tentang beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah yang dapat ditambahkan ke dalam diet.
Nmami pertama kali menjelaskan hubungan antara indeks glikemik makanan dan jerawat. Menurut ahli gizi, mereka adalah makanan tertentu yang meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan dengan sumber makanan lainnya.
Ketika gula darah naik, kata Nmami,"hal itu menyebabkan darah melepaskan hormon faktor pertumbuhan-1 seperti insulin".
Baca Juga: Video Mengejutkan Beredar, Tentara Rusia Diduga Mengebiri Tahanan Ukraina
Jika hormon ini dilepaskan dalam jumlah banyak, itu menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum, yang selanjutnya meningkatkan risiko jerawat dan peradangan. Dia juga menambahkan bahwa diet dengan gula sederhana atau mengandung makanan dengan IG (Indeks Glikemik) rendah, tidak hanya dapat memperbaiki tetapi juga mencegah jerawat.
