Mencegah Infeksi PAM: Tips dan Trik Aman Beraktivitas di Air

29 Desember 2022, 16:00 WIB
Penyelidik dari Texas Commission on Environmental Quality hadir di lokasi kejadian di Danau Jackson untuk melakukan pengambilan sampel air setelah amuba pemakan otak terdeteksi dalam pasokan air di Danau Jackson, Texas, AS, 26 September 2020. /Texas Commission on Environmental Quality/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Naegleria fowleri adalah jenis amuba yang dapat menyebabkan infeksi yang jarang dan parah pada otak yang disebut meningoensefalitis amuba primer (PAM).

Infeksi ini biasanya fatal dan dapat terjadi ketika air yang mengandung amuba masuk ke hidung dan menyusup hingga ke otak. Amuba ini biasanya ditemukan di air tawar yang hangat seperti danau, sungai, dan sumber panas, serta juga dapat ditemukan di tanah.

Gejala PAM termasuk sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Gejala ini dapat muncul antara satu hingga tujuh hari setelah terpapar amuba. Saat infeksi berkembang, gejala dapat termasuk kejang, koma, dan kematian.

Baca Juga: 6 Cara Menghindari Kulit Keriput, Nomor Tiga Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Sirkulasi

PAM sangat jarang, hanya ada kurang dari 200 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. PAM paling sering ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan dan barat daya, tetapi juga telah dilaporkan kasus tersebut di bagian lain dunia.

PAM paling sering terkait dengan aktivitas yang mengakibatkan air masuk ke hidung, seperti diving atau olahraga air. PAM juga dapat terjadi ketika air yang tercemar tidak sengaja dihirup saat mandi, mencuci wajah, atau melakukan irigasi nasal.

Risiko PAM umumnya rendah, tetapi dapat meningkat di area dengan air yang hangat dan tersumbat serta di area dengan sejarah kasus PAM. 

Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan, Metabolisme yang Bagus Lebih Cepat Membakar Kalori

Untuk mencegah PAM, penting untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan air masuk ke hidung, seperti diving atau olahraga air, serta menghindari aktivitas air di air yang hangat dan tersumbat.

Penting juga menggunakan penjepit hidung atau menutup hidung saat berpartisipasi dalam aktivitas air untuk mencegah air masuk ke hidung. Selain itu, penting untuk mengklorinasi dan memelihara kolam renang dengan benar.

Upaya lainnya yakni dengan menghindari aktivitas air di area yang tercemar. Jika Anda merasa mungkin telah terpapar Naegleria fowleri, segera carilah perawatan medis, karena pemberian perawatan awal dapat meningkatkan peluang survival.

Baca Juga: Bharat Biotech akan Meluncurkan Vaksin Covid-19 Nasal Pertama di Dunia

Meskipun PAM sangat jarang, infeksi ini biasanya fatal dan tidak ada pengobatan spesifik yang tersedia. Oleh karena itu, mencegah terpapar Naegleria fowleri adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi ini.

Selain menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan air masuk ke hidung dan menggunakan penjepit hidung atau menutup hidung saat berpartisipasi dalam aktivitas air, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi PAM:

  • Selalu gunakan pelindung hidung atau tutup hidung saat berenang atau melakukan aktivitas air di air tawar yang tidak terkontrol.
  • Jauhkan anak-anak dari sumber air yang tidak terkontrol seperti danau, sungai, atau sumber panas.
  • Tutup lubang hidung dengan jari saat mandi atau mencuci wajah di air tawar yang tidak terkontrol.
  • Jauhkan diri dari air tawar yang terlihat kotor atau bergerak lambat.
  • Pastikan kolam renang di rumah atau tempat hiburan air dipelihara dengan baik dan diklorinasi dengan benar.

Baca Juga: 7 Resep Teh Herbal untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh di Musim Hujan, Nomor Tiga Dapat Mengurangi Kecemasan

Sebagai tambahan, jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti pada orang yang sedang menjalani kemoterapi atau penderita HIV, maka risiko terinfeksi PAM mungkin lebih tinggi.

Dalam kasus ini, lebih baik untuk menghindari aktivitas air sama sekali atau menghubungi dokter terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas air.

Dengan memahami bagaimana Naegleria fowleri dapat menyebabkan infeksi dan cara mencegah terpapar, kita dapat mengurangi risiko infeksi PAM dan menjaga kesehatan kita dan keluarga kita.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler