Efek antinutrien lebih menonjol bila sering dikonsumsi dan sebagai bagian dari pola makan yang tidak mencukupi. Namun, selama hanya mengonsumsi singkong sesekali, antinutrisi tidak menjadi masalah utama.
Faktanya, dalam beberapa keadaan, antinutrien seperti tanin dan saponin sebenarnya memiliki efek kesehatan yang bermanfaat.
Dengan demikian, antinutrien dalam singkong dapat mengganggu penyerapan beberapa vitamin dan mineral dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Hal ini terutama menjadi perhatian penduduk yang mengandalkan singkong sebagai makanan pokok.
4. Cara membuat singkong yang lebih aman untuk dikonsumsi
Singkong umumnya aman jika diolah dengan benar dan dimakan sesekali dalam jumlah sedang. Ukuran porsi yang wajar adalah sekitar 73 hingga 113 gram.
Baca Juga: 17 Komunitas Mobil Honda Turut Benahi Monas, Sumbangkan Fasilitas Cuci Tangan Menuju Normal Baru
Berikut beberapa cara agar singkong lebih aman untuk dikonsumsi diantaranya:
Kupas: Kulit ubi kayu mengandung yang sebagian besar senyawa penghasil sianida.
Rendam: Merendam singkong dalam air selama 48–60 jam sebelum dimasak dan dimakan dapat mengurangi jumlah bahan kimia berbahaya yang dikandungnya.
Masak: Karena bahan kimia berbahaya ditemukan dalam singkong mentah, penting untuk memasaknya secara menyeluruh, diantaranya dengan merebus, memanggang, atau menggorengnya.
Pasangkan dengan protein: Makan beberapa protein bersama dengan singkong mungkin bermanfaat, karena protein membantu membersihkan tubuh dari racun sianida
Baca Juga: Honda e, Mobil Jepang Pertama Peraih German Car of the Year