Ketahui, Singkong Bisa Sebabkan Efek Keracunan Hingga Kanker, Kenali Cara Agar Lebih Aman Dikonsumsi

- 16 Desember 2020, 10:56 WIB
Singkong mengandung karbohidrat tinggi./Feraugustodesign/Pixabay
Singkong mengandung karbohidrat tinggi./Feraugustodesign/Pixabay /

Biasanya, seseorang dengan status gizi buruk secara keseluruhan dan asupan protein rendah lebih mungkin mengalami efek ini. Asupan protein yang rendah tidak dapat membantu membersihkan tubuh dari sianida.

Inilah mengapa keracunan sianida dari singkong menjadi perhatian yang lebih besar bagi seseorang yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok utama.

Faktanya, banyak orang di negara-negara berkembang menderita kekurangan protein karena bergantung pada singkong sebagai sumber utama kalorinya.

Baca Juga: Cari Tahu Harga 6 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Termurah Vaksin Astra Zeneca Rp57 ribu

Terlebih lagi, di beberapa wilayah dunia, singkong telah terbukti menyerap bahan kimia berbahaya dari tanah, seperti arsen dan kadmium. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker pada mereka yang bergantung pada singkong sebagai makanan pokok.

3. Mengandung Antinutrien

Salah satu kekurangan utama singkong adalah kandungan antinutrien yang dimilikinya. Antinutrien adalah senyawa tumbuhan yang dapat mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh.

Berikut antinutrien terpenting yang ditemukan dalam singkong:

Saponin: Antioksidan yang mungkin memiliki kekurangan, seperti berkurangnya penyerapan beberapa vitamin dan mineral
Fitat: Antinutrien ini dapat mengganggu penyerapan magnesium, kalsium, zat besi dan seng.
Tanin: Dikenal untuk mengurangi daya cerna protein dan mengganggu penyerapan zat besi, seng, tembaga dan tiamin.

Baca Juga: Kendaraan Taktis GI-One, untuk Kebutuhan di Berbagai Medan, Dirancang oleh Pembuat Maung 4x4

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Healthline Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x