Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00
“Di Manado, kebanyakan orang sekarang menyebut pekerja mereka [di toko dan pabrik] sebagai ‘helper’ sehingga kita tidak tampak merendahkan orang-orang di bawah [tangga sosial],” kata Sutrisna.(SF)***