Kurangi Risiko Tertular Penyakit Menular Pasangannya dengan Khitan, dr Boyke: Permintaan Banyak dari Perempuan

- 11 April 2021, 21:17 WIB
Kurangi Risiko Tertular Penyakit Menular Pasangannya dengan Sunat, dr Boyke: Permintaan Banyak dari Perempuan.
Kurangi Risiko Tertular Penyakit Menular Pasangannya dengan Sunat, dr Boyke: Permintaan Banyak dari Perempuan. /Pixabay/Derneuemann/

Risiko perdarahan saat khitan, kata Andi, tergantung ukuran penis. Sebab, makin besar ukuran penis, makin besar juga pembuluh darah sehingga risiko perdarahan makin besar.

Baca Juga: Enggan Membayar Tol, Penduduk Desa Berinisiatif Membuat Tol Sendiri

Baca Juga: Hadapi Perang Lawan Ukraina, Rusia Kerahkan Tentara Robot yang Sukses di Pertempuran Suriah

Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab yang Membuat Kucing Usia 4 Tahun Tetap Terlihat Kurus

"Berbeda dengan metode klamp di mana prosedur dilakukan tanpa jahitan dan menggunakan semacam alat penjepit. Lagipula, jika menggunakan klamp diameter penis maksimal yang dikhitan yakni 3,4 cm," ujarnya.

Senada dengan itu, praktisi kesehatan seksual dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan sejumlah dampak positif sunat. Khususnya sunat bagi orang dewasa. Di antaranya adalah mengurangi risiko tertular penyakit menular untuk pasangannya.

"Banyak sekali permintaan sunat untuk orang dewasa muncul dari pihak perempuan. Dia menegaskan sunat atau sirkumsisi selain dari aspek agama dan budaya, juga ada aspek kebersihan dan kesehatan," ungkapnya.

Boyke menjelaskan, seperti diketahui virus HPV atau Human Papillomavirus memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Virus ini dalam kondisi tertentu bisa memicu kanker.

"Pada pria yang tidak disunat, berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya di sekitar kepala penisnya," ujarnya.

Baca Juga: Model Playboy dan Fans Chelsea Frustasi dengan Lockdown dan Nyatakan Cinta pada Timo Werner dan Mason Mount

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah