ZONA PRIANGAN – Sebuah rumah yang tidak mau dibongkar atau pindah biasa disebut rumah paku (nail house), salah satunya ada di Guangzhou, China.
Pemilik rumah kecil ini menolak kompensasi dari pengembang perumahan untuk mengganti kerugian akibat pembangunan jalan bebas hambatan agar rumahnya dirubuhkan.
Selama 10 tahun, mereka mencoba untuk membujuk pemilik rumah namun tidak berhasil. Akhirnya pihak otoritas memerintahkan untuk mengisolasi rumah tersebut di antara dua jalan raya.
Baca Juga: 60 Orang di China Sudah Mendaftar Ketika Meninggal Ingin Dihidupkan Kembali
Menurut stasiun TV Guangdong yang dikutip MailOnline, rumah seluas 40 meter persegi tersebut kini berada di tengah-tengah dua jalan besar.
Rumah tersebut sangat tak layak huni, selain hampir tak ada penerangan, sangat bising dan polusi udara.
Sang pemilik rumah, seorang wanita bernama Liang, mengatakan dia tidak ingin pindah karena pemerintah tidak memberi rumah pengganti di lokasi yang strategis.
Baca Juga: Scott Drummond Mengalami Meninggal Selama 20 Menit, Merasakan Dibawa ke Taman Penuh Bunga
Menurut sejumlah laporan, Liang ditawari dua ruangan di rumah susun (flat) untuk pengganti rumahnya, namun menolak dan telah mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk memberinya empat flat.