Network
ZONA PRIANGAN - TikTok telah melampaui Facebook untuk menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada 2020, menurut jurnal bisnis Nikkei Asia, mengutip survei global tentang unduhan aplikasi. Jurnal itu mengatakan bahwa aplikasi video pendek China itu menduduki puncak daftar penyedia media sosial untuk pertama kalinya sejak penelitian pertama kali dilakukan pada 2018.
“Total waktu menonton TikTok di Amerika Serikat dan Inggris lebih lama dari YouTube, dan video pendek akan terus menarik perhatian,” kata Chuzen Kin, manajer pemasaran di App Annie, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 11 Agustus 2021.
TikTok secara khusus berhasil menandai pertumbuhannya di tengah menghadapi larangan nasional pada tahun lalu di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang dan India. Pertumbuhan TikTok di dunia aplikasi telah berdampak besar pada Facebook, raksasa jejaring sosial yang berbasis di Amerika Serikat yang memiliki empat dari 10 aplikasi paling banyak diunduh di dunia pada 2020.
Data yang dikumpulkan oleh Nikkei Asia dari platform analytics App Annie menunjukkan bahwa TikTok pindah ke peringkat nomor satu pada grafik aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada 2020 dari posisi keempat pada 2019. Facebook, di sisi lain, tetap di posisi kedua, tetapi aplikasi perpesanannya, Facebook Messenger, pindah dari posisi pertama ke posisi kelima.
Sama seperti pertumbuhannya di seluruh dunia, TikTok berhasil menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat pada 2020, menyalip Facebook Messenger, lapor Nikkei Asia. TikTok versi China yang disebut Douyin juga mempertahankan dominasinya di China dengan mempertahankan posisi pertama.
Di Asia (tidak termasuk China), TikTok terus berada di posisi kedua dalam hal total unduhan, sementara Facebook mempertahankan peringkat pertama, menurut data yang dikumpulkan.
TikTok termasuk di antara lebih dari 200 aplikasi yang dilarang di India antara Juni dan September tahun lalu.
