Masyarakat di Pedesaan Belum Pahami Aplikasi Pikobar Karena Terkendala Akses Informasi

- 24 Juli 2021, 13:27 WIB
Masyarakat di Pedesaan Belum Pahami Aplikasi Pikobar Karena Terkendala Akses Informasi.
Masyarakat di Pedesaan Belum Pahami Aplikasi Pikobar Karena Terkendala Akses Informasi. /Humas DPRD Jabar/

ZONA PRIANGAN - Hadirnya sejumlah fitur dalam program aplikasi Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) yang bertujuan untuk menyajikan data, dan informasi terkait penyebaran dan pencegahan Covid-19, dinilai belum sepenuhnya dapat dipahami oleh masyarakat khususnya di daerah pedesaan.

Berbeda dengan masyarakat di perkotaan, terbatasnya akses informasi dan sarana pendukung menjadi salah satu penyebab, program Pikobar tidak dapat dijangkau oleh masyarakat di pedesaan.

Oleh karena permasalahan mengenai pemerataan sosialisasi aplikasi Pikobar harus menjadi perhatian serius Pemprov Jabar.

Baca Juga: Lewat Portal Pikobar, Pasien Covid-19 yang Menjalani Isoman Ini Telah Menerima Bantuan Obat dan Vitamin Gratis

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto saat dihubungi pada Sabtu 24 Juli 2021.

Selain itu permasalahan mengenai akurasi data pada aplikasi tersebut harus menjadi perhatian, dari jumlah angka sebaran kasus aktif, pasien sembuh, pasien meninggal, dan data lainnya.

"Pemprov harus berpikir ulang mengenai aplikasi Pikobar, evaluasi mengenai ketepatan update penyebaran angka pasien, berapa angka sebenarnya," ucap Bambang.

Baca Juga: Jabar Hadirkan Fitur Isolasi Mandiri di Pikobar, Mudahkan Warga Akses Layanan Telekonsultasi Selama Isoman

"Evaluasi besar harus dilakukan seperti pada angka kematian harus dievaluasi akurasinya, pasien terpapar, dan sembuh. Beberapa waktu kebelakang, angka kematian ini naik hampir tiap hari ada yang meninggal di tiap desa," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x